Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

30 WNI akan Ikut Misi Kemanusiaan Global Sumud Flotilla ke Gaza

Sebanyak 30 Warga Negara Indonesia (WNI) mengikuti misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla ke Gaza.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
HO/Tangkapan Layar Video Keterangan Kementerian Luar Negeri
MISI KEMANUSIAAN - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri Vahd Nabyl Achmad Mulachela mengungkap rencana keterlibatan sebanyak 30 Warga Negara Indonesia (WNI) dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla ke Gaza. Vahd mengatakan rencana tersebut diterima dari Indonesia Global Peace Convoy (IGPC). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri Vahd Nabyl Achmad Mulachela mengatakan sebanyak 30 Warga Negara Indonesia (WNI) mengikuti misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla ke Gaza.

Global Sumud Flotilla adalah misi kemanusiaan berskala internasional yang bertujuan menyalurkan bantuan langsung ke Gaza, Palestina, dengan cara menembus blokade laut yang diberlakukan oleh Israel. 

Baca juga: Ratusan Tentara Israel Membelot, Tolak Perintah Netanyahu untuk Caplok Gaza

Misi ini menjadi simbol solidaritas global terhadap penderitaan warga Gaza yang telah lama terisolasi dan mengalami krisis kemanusiaan.

Vahd Nabyl menjelaskan pemerintah Indonesia telah menerima informasi tersebut dari Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) mengenai rencana tersebut.

 

 

"Pemerintah Indonesia telah menerima informasi tersebut dari Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) mengenai rencana keikutsertaan 30 WNI dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla," kata Vahd dalam keterangan video, Minggu (7/9/2025).

"Rencananya misi kemanusiaan ini akan berangkat dari Tunisia menuju Gaza pada 10 September 2025," sambung dia.

Pemerintah, lanjut dia, telah berkomunikasi dengan pihak IGPC mengenai misi tersebut.

Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) adalah gerakan kemanusiaan besar dari Indonesia yang bertujuan untuk menyalurkan bantuan langsung ke Gaza, Palestina, sekaligus menembus blokade Israel yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. 

IGPC merupakan bagian dari misi internasional Global Sumud Flotilla, yang melibatkan puluhan negara dan ratusan kapal kemanusiaan.

Melalui KBRI Tunis, pemerintah telah menyediakan fasilitasi selama mereka berada di Tunisia dan menyampaikan gambaran risiko yang mungkin akan dihadapi ketika mereka berada di wilayah Gaza.

Pemerintah juga telah meminta KBRI Kairo dan Roma yang merangkap wilayah Siprus untuk terus memonitor keberadaan Flotilla (rombongan armada kapal) tersebut.

"Pemerintah Indonesia secara konsisten mendukung perjuangan bangsa Palestina sesuai dengan hukum dan aturan internasional," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved