Konflik Palestina Vs Israel
Faksi Palestina: Kerugian Tentara Israel Jauh Lebih Banyak dari yang Diumumkan
Faksi-faksi Palestina menyebut Israel sengaja mengecilkan jumlah kerugian yang dideritanya dalam perang di Gaza.
TRIBUNNEWS.COM - Sumber dari berbagai faksi perlawanan Palestina menegaskan bahwa kerugian tentara Israel di Gaza jauh lebih besar dari angka yang dilaporkan secara resmi oleh pemerintah Israel.
Dalam pernyataan terpisah kepada The New Arab, para pejuang perlawanan Palestina mengklaim bahwa mereka telah menyebabkan banyak korban di pihak tentara Israel, terutama selama konfrontasi darat di Gaza.
Pejabat Hamas secara terbuka mengatakan bahwa militer Israel sengaja mengecilkan jumlah kerugian mereka.
Hanya dalam pertempuran di Gaza Utara saja, Hamas mengklaim ratusan tentara Israel tewas.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina, Mohammed al-Hindi, menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berada dalam "ilusi".
Ia menegaskan bahwa setiap negosiasi di masa depan harus mencakup penghentian total pertempuran.
Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal, juga menegaskan bahwa kelompoknya tetap mampu mempertahankan perlawanan meskipun menghadapi perang berkepanjangan.
"Hamas akan bangkit dari keterpurukan seperti yang selalu terjadi," ujarnya, seraya menekankan bahwa mereka masih memiliki kekuatan untuk menyerang tentara Israel.
Di sisi lain, Netanyahu berulang kali menyatakan bahwa aksi militer Israel telah melemahkan Hamas dan Jihad Islam secara signifikan, membuat mereka mengalami kemunduran selama bertahun-tahun.
Namun, analis independen berpendapat bahwa ketergantungan Israel pada serangan udara menunjukkan bahwa mereka menghadapi perlawanan yang jauh lebih kuat dari yang diperkirakan.
Kerugian Tentara Israel
Statistik resmi Israel mengklaim bahwa sejak dimulainya serangan darat di Gaza, 401 tentara Israel telah tewas, sehingga total korban militer menjadi 831, dengan lebih dari 5.590 tentara terluka.
Baca juga: Hamas Klaim Netanyahu Ulur Waktu Gencatan Senjata Tahap 2 usai Terima Jenazah 4 Sandera Israel
Dari jumlah tersebut, 2.535 tentara terluka sejak invasi darat dimulai.
Menurut surat kabar Israel Maariv, total korban militer Israel sejak 7 Oktober 2023 mencapai 891, termasuk 390 di Gaza, 50 di Lebanon, 11 di Tepi Barat, 37 di Israel Utara, dan 65 lainnya dalam insiden operasional.
Laporan juga menunjukkan peningkatan bunuh diri di kalangan tentara Israel.
Pada tahun 2023, 27 tentara mengkhiri hidup, dan 21 kasus tambahan tercatat sejak awal 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.