Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Prajurit IDF Sandera Israel yang Dibebaskan: Hamas Beri Kami Buku Doa Yahudi untuk Paskah

Dia menuturkan, personel Al Qassam, memberinya dan rekan-rekannya sebuah "buku doa" selama penahanan mereka.

khaberni/tangkap layar
LAMBAIKAN TANGAN - Sandera Israel, Agam Berger, seorang prajurit Israel (IDF) melambaikan tangan saat dibebaskan Hamas pada putaran ketiga pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di Jabalia, Gaza Utara, beberapa waktu lalu. Agam kemudian menceritakan pengalamannya berada di penahanan Hamas di Gaza. 

Sementara itu, surat kabar Israel, Maariv, mengutip Agam Berger, melaporkan kalau Agam menjalankan hari Sabat di penahanan, dan berhati-hati untuk tidak menonton televisi atau mendengarkan radio.

"Ada saat ketika pejuang Hamas membawakan kami lilin sebelum hari Sabat," tambahnya.

Lilin Sabat merupakan ritual dalam agama Yahudi yang dinyalakan pada Jumat malam sebelum matahari terbenam sebagai persiapan untuk Sabat Suci.

Hamas menangkap Berger pada 7 Oktober 2023, dari pangkalan militer Israel di pemukiman Nahal Oz, dan membebaskannya pada 30 Januari, empat hari setelah pembebasan rekan prajuritnya Daniella Gilboa, Liri Albag, Karina Ariv, dan Naama Levy.

Dalam putaran yang sama ketika Hamas membebaskan Berger, dua warga sipil, Arbel Yehud dan Gadi Moses, juga dibebaskan dari penahanan yang berada di antara rumah-rumah yang hancur di Jabalia, utara Jalur Gaza, bersama dengan 5 warga Thailand.

Pada tanggal 19 Januari, kesepakatan gencatan senjata dimulai di Jalur Gaza dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel.

Kesepakatan ini mencakup tiga tahap, yang masing-masing berlangsung selama 42 hari.

Selama tahap pertama, negosiasi akan diadakan untuk memulai tahap kedua dan ketiga, dengan mediasi Mesir dan Qatar serta dukungan Amerika Serikat.

 

(oln/khbrn/*)

 
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved