Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pesawat Pengebom B-52 Amerika Serikat Terbang di Atas Langit Negara-negara di Timur Tengah

Militer AS menunjukkan "kemampuannya" di Timur Tengah minggu ini dengan terbang lintas pesawat pengebom B-52 dan pesawat tempur lainnya

Editor: Muhammad Barir
Airforce Technology
PESAWAT PENGEBOM- Pesawat pengebom B-52H Stratofortress milik Amerika Serikat ramai diperbincangkan publik setelah melakukan manuver di Timur Tengah untuk menggertak Iran. Militer AS menunjukkan "kemampuannya" di Timur Tengah minggu ini dengan terbang lintas pesawat pengebom B-52 dan pesawat tempur lainnya, Komando Pusat AS mengumumkan. 

Pesawat Pengebom B-52 AS Terbang, Lalu Lalang di Atas Negara-negara Timur Tengah, Timbulkan Ketegangan

TRIBUNNEWS.COM-  Militer AS menunjukkan "kemampuannya" di Timur Tengah minggu ini dengan terbang lintas pesawat pengebom B-52 dan pesawat tempur lainnya, Komando Pusat AS mengumumkan.

Misi ini menyusul berakhirnya pengerahan pasukan penyerang kapal induk USS Harry S. Truman selama dua bulan di wilayah tersebut.

Dalam apa yang oleh banyak orang dianggap sebagai unjuk kekuatan dan gertakan, penerbangan lintas udara, yang menampilkan dua pesawat pengebom B-52 yang lepas landas dari RAF Fairford, Britania Raya, mencakup sembilan negara di wilayah tanggung jawab CENTCOM.

Operasi tersebut melibatkan pengisian bahan bakar udara dan pengiriman amunisi aktif, dengan pesawat F-15 Amerika dan pesawat tempur dari empat negara mitra yang mendampingi para pengebom.

Menurut Kepala Jenderal CENTCOM Erik Kurilla, "Misi Gugus Tugas Pengebom menunjukkan kemampuan proyeksi kekuatan AS, komitmen terhadap keamanan regional, dan kemampuan untuk menanggapi aktor negara atau non-negara mana pun yang berusaha memperluas atau meningkatkan konflik di wilayah CENTCOM."

Pihak berwenang AS telah menyatakan bahwa militer memiliki kemampuan dan aset untuk mengatasi segala ancaman yang berasal dari kawasan tersebut.

Pengerahan B-52 merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk menempatkan kembali pasukan militer AS di Timur Tengah, khususnya ketika kapal induk berputar masuk dan keluar dari wilayah tersebut. 

Beberapa pesawat pengebom B-52 dan pesawat pengisian bahan bakar dikirim ke wilayah tersebut pada bulan November untuk mempertahankan kehadiran militer sementara kapal induk USS Abraham Lincoln berangkat. 

Sejak 7 Oktober 2023 , AS telah mempertahankan kehadiran militer yang jauh lebih tinggi di kawasan tersebut, meskipun Truman menarik diri awal bulan ini, dan sekarang tidak ada kapal induk Amerika di Timur Tengah.

 

 


SUMBER: AL MAYADEEN

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved