Konflik Palestina Vs Israel
Mordechai Brafman, Pria Pro-Israel Tembak 2 Orang Israel di Pantai Miami, Dikira Orang Palestina
Media sosial di Amerika Serikat heboh dengan berita seorang pria pro Israel menembak warga Israel yang dikira warga Palestina.
Banyak warga daring yang bertanya, "Di mana ia teradikalisasi?" dan meminta Kongres AS untuk mengatasi meningkatnya kebencian terhadap orang Palestina dan Arab.
Telah terjadi peningkatan nyata dalam serangan Islamofobia dan anti-Palestina di AS sejak perang Israel di Gaza meletus 16 bulan lalu.
Pada bulan Oktober 2023, seorang warga Amerika Palestina berusia enam tahun ditikam sebanyak 26 kali hingga tewas dan ibunya terluka parah di negara bagian Illinois, dalam sebuah serangan yang menurut para pejabat terkait dengan perang Israel-Palestina dan karena mereka mengidentifikasi diri sebagai Muslim.
Dua bulan kemudian, tiga mahasiswa Palestina-Amerika berbicara bahasa Arab dan mengenakan keffiyeh dan sedang dalam perjalanan menuju makan malam ketika mereka ditembak oleh seorang pria bersenjata di Burlington, Vermont.
Klaim Korban Mengaku Korban Serangan Antisemitisme
Beberapa pengguna media sosial membagikan tangkapan layar dari akun Facebook salah satu korban, di mana ia mengklaim bahwa serangan terhadap dirinya dan ayahnya merupakan serangan "anti-semit".
Beberapa saat setelah ditembak, pria Israel yang menjadi korban penembakan itu menulis di media sosial, "Ayah saya dan saya mengalami percobaan pembunuhan dengan latar belakang anti-semit."
Ia mengakhiri unggahannya di media sosial dengan kata-kata, "Matilah orang Arab."
Menurut akun di media sosial, para korban dilaporkan mengatakan kepada polisi bahwa mereka adalah korban serangan antisemit.
Banyak yang menyatakan ketidakpercayaannya terhadap respon korban karena sudah banyak diberitakan oleh media dan disebutkan dalam laporan polisi bahwa serangan itu dipicu oleh sentimen anti-Palestina dan anti-Arab.
Times of Israel melaporkan bahwa tidak ada pertengkaran antara Brafman dan kedua korban sebelum penembakan, yang mereka gambarkan sebagai tidak beralasan.
Pengguna media sosial mengkritik cara media arus utama melaporkan insiden tersebut, dengan mengatakan bahwa istilah “terorisme” tidak diucapkan oleh siapa pun.
Setelah serangan itu, cabang Florida dari Dewan Hubungan Amerika-Islam (Cair) meminta agar Brafman dikenakan tuduhan kejahatan kebencian federal.
"Kami mendesak aparat penegak hukum negara bagian dan federal untuk mengajukan tuntutan kejahatan kebencian dalam kasus ini berdasarkan pernyataan pelaku yang diduga kepada polisi yang dilaporkan menunjukkan motif anti-Palestina," kata direktur komunikasi Cair di Florida, Wilfredo Amr Ruiz.
Menurut laporan Cair tahun 2024, telah terjadi peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam insiden Islamofobia sepanjang tahun 2023 dan 2024, dengan Cair menerima 8.061 pengaduan diskriminasi anti-Muslim secara nasional pada tahun 2024 saja.
Cair mengatakan jika dibandingkan dengan tahun 2023, terjadi peningkatan pengaduan sebanyak enam puluh sembilan persen pada tahun 2024.
SUMBER: MIDDLE EAST EYE
Konflik Palestina Vs Israel
Gaza Dibungkam, Internet dan Telepon Padam Total saat Tank Israel Kepung Kota |
---|
Lagi, AS Veto Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata Gaza untuk Keenam Kalinya |
---|
Israel Pamer Iron Beam, Perisai Laser Canggih yang Bisa Hancurkan Roket dan Drone |
---|
Sidang Umum PBB 23 September di New York: Indonesia akan Bawa Isu Palestina |
---|
Rusia Turun Tangan, Bantu Warga Palestina Keluar dari Kota Gaza Saat Serangan Israel Menggila |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.