Senin, 29 September 2025

Bos Hizbullah Desak Israel Tarik Pasukan IDF dari Lebanon, Paling Lambat 18 Februari 2025

 Pemimpin Hizbullah Naim Kassem mendesak Israel untuk segera menarik pasukan dari seluruh wilayah Lebanon paling lambat tanggal 18 Februari 2025

|
khaberni/tangkap layar
LARAS TANK MERKAVA - Foto tangkap layar Khaberni, Rabu (12/2/2025) menunjukkan pasukan Israel (IDF) menjejerkan posisi laras meriam tank Merkava.  Pemimpin Hizbullah Naim Kassem mendesak Israel untuk segera menarik pasukan dari seluruh wilayah Lebanon paling lambat tanggal 18 Februari 2025, apabila dalam jangka waktu tersebut Israel tak kunjung mundur maka akan dianggap sebagai pasukan pendudukan. 

Setelah memblokir penerbangan dari Iran, hari Jumat Libanon mengirimkan dua pesawat Middle East Airlines untuk membawa pulang warganya yang terlantar.

Namun, Iran menolak memberikan izin mendarat bagi keduanya.

Imbas larangan itu, puluhan warga negara Lebanon terlantar di Iran, tempat mereka melakukan ziarah keagamaan dengan rencana untuk kembali melalui Mahan Air Iran.

Selain itu akibat dari pemblokiran, Hizbullah kehilangan rute pasokan ketika pemberontak yang dipimpin Islam pada bulan Desember menggulingkan sekutu Bashar al-Assad di negara tetangga Suriah .

Hizbullah menyebut larangan itu sebagai bentuk penghinaan terhadap kedaulatan Lebanon serta bukti bahwa Amerika memerintah negara tersebut melalui tekanan.

"Perdana menteri memutuskan untuk mencegahnya dengan alasan keselamatan penerbangan dan sipil... Masalahnya adalah ini merupakan pelaksanaan perintah Israel," imbuh Qassem.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan