Konflik Rusia Vs Ukraina
Trump Akui Ukraina Bisa Saja Jadi Wilayah Rusia Kelak, Minta Investasi AS Diamankan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui bahwa Ukraina “bisa saja menjadi Rusia” pada suatu hari nanti, dia meminta investasi AS diamankan.
Menurut Peskov, hal terbaik yang bisa dilakukan AS ialah tidak membantu Ukraina sama sekali. Dengan demikian, AS bisa membantu mengakhiri perang.
Trump hubungi Putin untuk bahas perundingan
Trump mengaku sudah menghubungi Putin untuk memahas perundingan untuk mengakhir perang Ukraina-Rusia.
Dia mengindikasikan bahwa delegasi Rusia bersedia bertemu dengan delegasi AS.
Lalu, Trump mengaku sudah punya rencana untuk mengakhiri perang. Namun, dia menolak mengungkapkan rinciannya.
“Saya harap perang cepat berakhir. Setiap hari orang-orang sekarat. Perang ini juga buruk di Ukraina. Saya ingin mengakhiri hal buruk ini,” kata Trump hari Jumat.
Bulan lalu Trump memperkirakan sudah ada sekitar 1 juta tentara Rusia dan 700 ribu tentara Ukraina yang tewas dalam perang. Jumlah itu jauh lebih besar daripada perkiraan yang disampaikan pejabat Ukraina ataupun para pakar independen.

Rusia tolak gencatan senjata sementara
Baca juga: Trump Mau Desak Rusia Akhiri Perang, Zelensky Setuju Beri AS Imbalan Mineral Langka di Ukraina
Rusia menolak mentah-mentah gencatan senjata sementara dengan Ukraina demi menghentikan perang yang sudah berlangsung tiga tahun itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuding Barat punya rencana di balik gencatan senjata sementara.
Menurut dia, gencatan senjata hanya akan dimanfaatkan Barat untuk menguatkan Ukraina sampai perang kembali meletus.
Zakharova menegaskan Rusia hanya menginginkan solusi final yang bisa menyudahi perang Rusia-Ukraina.
“Gencatan senjata sementara, atau membekukan konflik seperti yang dikatakan banyak orang, tidak bisa diterima,” kata Zhakarova hari Kamis, (6/2/2025), dikutip dari Russia Today.
“Kita memerlukan kesepakatan yang mengikat secara hukum dan bisa diandalkan, dan mekanisme yang akan menjamin bahwa krisis ini tidak akan berulang.”
“Gencatan sementara akan dimanfaatkan Barat, Barat secara bersama-sama atau perwakilan, individual, untuk menguatkan potensi militer rezim Kiev dan tentu saja balas dendam dengan senjata.”
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.