Konflik Palestina Vs Israel
Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata, Israel akan Mundur dari Poros Netzarim Hari Ini
Penarikan tentara Israel dari Jalur Gaza kemungkinan akan dilakukan hari ini yang merupakan hari ke-22 perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas.
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dijadwalkan untuk menarik pasukan mereka dari poros Netzarim di Jalur Gaza, yang memisahkan bagian tengah dan selatan wilayah tersebut.
Penarikan ini dilaporkan akan dilakukan pada hari ini, Minggu, 9 Februari 2025, pukul enam pagi waktu setempat.
Setelah lebih dari satu tahun beroperasi, Brigade ke-36 IDF yang telah melakukan serangan di poros Netzarim akan mundur sepenuhnya.
Media Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan bahwa penarikan pasukan ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Gerakan Perlawanan Islam Hamas yang dimulai pada 19 Januari 2025.
Poros Netzarim, yang membentang sepanjang 8 kilometer dan lebar 7 kilometer, sebelumnya berfungsi untuk mengisolasi bagian utara Jalur Gaza dari bagian tengah dan selatan, serta mengamankan pergerakan pasukan Israel.
Lokasi ini menjadi pusat operasi militer setelah invasi darat Israel ke Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Proses Penarikan
Rekaman yang disiarkan oleh Al Jazeera menunjukkan tentara Israel membakar peralatan militer saat mereka bersiap untuk mundur.
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari IDF mengenai penarikan ini, seorang perwira di tentara Israel terlihat memberikan instruksi kepada pasukannya untuk mundur.
Menurut sumber media Israel, pembongkaran pangkalan militer di Netzarim adalah bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati.
Penarikan ini dilakukan setelah tahap kelima perjanjian dilaksanakan dengan lancar.
Baca juga: 10 Foto Pembebasan 3 Sandera Israel di Gaza, Brigade Al-Qassam Ejek Netanyahu: Kemenangan Mutlak
Penarikan pasukan Israel dari Netzarim diharapkan dapat mengurangi isolasi ribuan keluarga di Jalur Gaza, yang telah memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Setelah gencatan senjata diberlakukan, tim layanan kesehatan Gaza melanjutkan pencarian korban tewas yang tertimbun reruntuhan akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, dengan jumlah kematian mencapai 48.181 orang dan lebih dari 111.638 lainnya terluka hingga 8 Februari 2025.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.