Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Sambut Kunjungan Senior Hamas di Teheran, Puji Gencatan Senjata

Kepala dan anggota dewan pimpinan Hamas bertemu dengan Ali Khamenei di Teheran pada hari Sabtu 8 Februari 2025.

|
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
khamenei.ir
HAMAS DAN IRAN - Kepala dan anggota dewan pimpinan Hamas bertemu dengan Ali Khamenei di Teheran pada hari Sabtu 8 Februari 2025. Ali Khamenei memuji kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyambut delegasi Hamas di Teheran pada Sabtu (8/2/2025), seperti dilaporkan oleh PressTV.

Ketua Dewan Syura Hamas, Muhammad Ismail Darwish, datang bersama anggota biro politik lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, Ali Khamenei menyebut kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel sebagai "pencapaian besar."

"Anda telah mengalahkan rezim Zionis, dan pada kenyataannya, juga Amerika Serikat. Dengan rahmat Tuhan, Anda tidak membiarkan mereka mencapai tujuan mereka," kata Khamenei.

Dewan Syura adalah badan konsultatif utama Hamas yang bertanggung jawab memilih politbiro gerakan perlawanan tersebut.

Kunjungan Darwish dan timnya ke Teheran adalah bagian dari tur regional.

Sebelum ke Iran, mereka telah berkunjung ke Qatar dan Turki.

Darwish Calon Pengganti Ismail Haniyeh

Pada 6 Agustus 2024, Hamas menunjuk Muhammad Ismail Darwish sebagai pemimpin sementara politbiro Hamas.

Darwish, yang tinggal di Qatar, akan memimpin politbiro Hamas hingga pemilihan resmi diadakan, menurut sumber terkait.

Menurut laporan Channel 12, mayoritas pimpinan Hamas mendukung Darwish, yang juga dikenal sebagai Abu Omar Hassan, untuk menggantikan Ismail Haniyeh, yang tewas seminggu sebelumnya di Iran.

Darwish digambarkan sebagai sosok yang jarang tampil di publik dan tidak pernah membuat pernyataan resmi.

Baca juga: Hamas Bebaskan 3 Sandera Israel, Berfoto Bersama di Atas Panggung

"Selama bertahun-tahun, Darwish telah menjadi figur kunci dalam kerajaan ekonomi Hamas,” ungkap laporan tersebut.

“Melalui posisinya, ia terlibat dalam pengelolaan aliran dana dari Iran ke Hamas serta dalam investasi di seluruh dunia.”

Darwish dipandang sebagai kandidat penengah antara faksi militer yang lebih agresif, yang dulunya dipimpin oleh Yahya Sinwar dari Gaza, dan kubu moderat Haniyeh, yang termasuk Khaled Mashaal. 

Mashaal sendiri memiliki hubungan yang tidak stabil dengan Hizbullah dan Iran.

Saat ini, Darwish menjabat sebagai kepala Dewan Syura Hamas, menggantikan Osama al-Mazini yang dibunuh tak lama setelah pembantaian 7 Oktober.

Hingga kini, politbiro Hamas dan Dewan Syura belum secara resmi menentukan pengganti Haniyeh.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved