Konflik Palestina Vs Israel
Sehari Jelang Pembebasan Sandera, Hamas: Bantuan Tipu-tipu, Israel Langgar Gencatan Senjata
Menjelang pertukaran sandera yang dijadwalkan Sabtu ini, Hamas telah melontarkan tuduhan terhadap Israel soal gencatan senjata di Gaza.
Namun para pemimpin Israel telah mengulangi pernyataan bahwa warga Gaza sebaiknya melaksanakan 'relokasi sukarela' untuk pergi dari Gaza.
"Menteri Pertahanan Israel Katz bahkan memerintahkan tentara pada hari Kamis untuk menyiapkan rencana guna memungkinkan kepergian penduduk Gaza yang ingin pergi," kata laporan tersebut.
Sejauh ini, 13 sandera Israel dari 33 anak-anak, wanita, dan pria lanjut usia yang akan dibebaskan pada tahap pertama perjanjian selama 42 hari telah kembali ke rumah dan ratusan tahanan Palestina telah dibebaskan sebagai gantinya. Lima sandera Thailand juga telah dipulangkan.
Negosiasi tahap kedua dari perjanjian multi-fase, yang ditujukan untuk mengamankan pembebasan sekitar 60 sandera pria dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, telah dimulai dan tim negosiasi Israel diharapkan terbang pada hari Sabtu ke Doha, media Israel melaporkan pada Jumat.
"Namun, tuduhan yang dilontarkan Hamas terhadap Israel menunjukkan betapa rendahnya rasa percaya antara kedua belah pihak setelah lebih dari 15 bulan episode paling berdarah dalam konflik yang telah berlangsung puluhan tahun," ulas Anews.
Militer Israel (IDF) mengatakan pada hari Jumat bahwa para komandan sedang melakukan penilaian situasi menjelang fase berikutnya dari perjanjian yang saat ini sedang dibahas.
"Pasukan IDF dikerahkan di berbagai titik di sekitar Jalur Gaza untuk assesment tersebut," tambah laporan itu.

Bantuan Tipu-tipu
Hamas mengatakan Israel juga melanggar gencatan senjata yang disepakati dengan memanipulasi bantuan yang masuk ke Gaza.
Hamas menyebut, hanya 8.500 truk dari 12.000 yang seharusnya tiba sejauh ini telah memasuki Jalur Gaza.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar berisi makanan dan barang-barang sekunder termasuk keripik dan coklat, bukannya kebutuhan mendesak lainnya yang dibutuhkan warga Gaza.
"Ini menunjukkan manipulasi yang jelas terhadap prioritas bantuan dan tempat tinggal," kata pernyataan Hamas.
Selain itu, hanya 10 persen dari 200.000 tenda dan 60.000 karavan yang dibutuhkan untuk menyediakan tempat berlindung telah tiba, kata Hamas.
Hal ini, sambung pernyataan tersebut, menyebabkan ratusan ribu orang menderita cuaca musim dingin yang ekstrem.
Pelanggaran lain, alat berat yang dibutuhkan untuk membersihkan jutaan ton puing dan mengevakuasi ribuan jenazah yang diperkirakan tertimbun belum tiba.

Sejauh ini, meskipun ada tuduhan pelanggaran gencatan senjata yang dilontarkan oleh kedua belah pihak, gencatan senjata telah berlangsung, yang masih membuka jalan bagi diakhirinya perang dan pembangunan kembali Gaza yang kini telah hancur.
Konflik Palestina Vs Israel
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Spanyol akan Mundur dari Eurovision 2026 jika Israel Berpartisipasi |
---|
Macron: Aksi Militer Israel Gagal di Gaza, Solusinya Akui Negara Palestina |
---|
PM Spanyol Serukan Larangan bagi Israel dari Semua Olahraga Internasional |
---|
Gaza Dibungkam, Internet dan Telepon Padam Total saat Tank Israel Kepung Kota |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.