Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Bagaimana Nasib Tahanan Palestina yang Dideportasi ke Luar Negeri?

Bagaimana nasib tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel dan dideportasi ke luar negeri? Pejabat Hamas ungkap persebaran mereka di luar negeri.

Al Jazeera/Koresponden
TAHANAN PALESTINA DIDEPORTASI - Foto ini diambil pada Selasa (4/2/2025) dari publikasi resmi kantor berita Al Jazeera pada Senin (3/2/2025) malam, menunjukkan para tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel dan dideportasi ke Mesir. Mereka dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan Israel-Hamas tahap pertama. 

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat media di Kantor Syuhada dan Tahanan Hamas, Nahed Al-Fakhouri, mengungkap nasib tahanan Palestina yang baru-baru ini dibebaskan dari penjara pendudukan Israel dan dideportasi ke luar wilayah Palestina sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata.

Nahed Al-Fakhouri saat ini berada di Kairo, Mesir, untuk menindaklanjuti berkas tahanan yang dideportasi.

“Ada 79 tahanan yang dibebaskan yang diputuskan untuk dideportasi telah tiba di Republik Arab Mesir sejauh ini, dan beberapa dari mereka akan menetap di wilayah Mesir, sedangkan jumlah akhirnya akan ditentukan berdasarkan kelompok yang akan dirilis di kemudian hari," kata Nahed Al-Fakhouri dalam wawancara dengan Al Jazeera yang diterbitkan pada Senin (3/2/2025) malam.

Ia menjelaskan pengaturan sedang dilakukan untuk menerima tahanan Palestina yang dibebaskan di negara lain.

Setidaknya, 15 dari mereka akan tiba di Republik Turki pada Selasa (4/2/2025) hari ini.

Sementara 15 lainnya akan tiba di Pakistan di lain waktu, setelah Turki dan Pakistan menyatakan kesiapan untuk menerima mereka.

Nahed Al-Fakhouri menegaskan Hamas masih menunggu posisi yang jelas dari negara-negara lain mengenai penerimaan sejumlah tahanan yang dibebaskan.

“Aljazair telah menyatakan persetujuan awal untuk menerima sejumlah tahanan dari faksi tertentu, sementara Tunisia telah menolak menerima satupun tahanan yang dibebaskan," katanya.

Tahanan Palestina dideportasi itu tiba di Mesir dalam dua gelombang yaitu gelombang pertama berjumlah 72 orang, gelombang kedua berjumlah 7 orang, dan sejumlah lagi akan tiba pada gelombang-gelombang berikutnya.

Pasukan pendudukan Israel juga mendeportasi sejumlah tahanan lain dari Tepi Barat, selain satu tahanan Yordania, ke Jalur Gaza.

Sebelumnya, Israel dan Hamas mulai mengimplementasikan perjanjian gencatan senjata tahap pertama pada 19 Januari 2025 dan mulai melakukan pertukaran tahanan.

Baca juga: Hamas Siap Negosiasi dengan Israel soal Tahap Kedua Perjanjian Gencatan Senjata

Hamas akan membebaskan 33 tahanan Israel dengan imbalan 1.700 tahanan Palestina selama pelaksanaan tahap pertama perjanjian gencatan senjata.

Sejauh ini, sejumlah tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel telah dideportasi dari wilayah Palestina, segera setelah mereka diserahkan kepada Palang Merah Internasional (ICRC).

Pada pertukaran tahanan kedua pada 25 Januari lalu, 70 dari 200 tahanan Palestina dideportasi ke Mesir.

Pada pertukaran ketiga pada 30 Januari 2025, 21 dari 110 tahanan Palestina dideportasi ke luar negeri.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved