Konflik Palestina Vs Israel
Operasi Militer IDF di Tepi Barat Cuma Kedok, Israel Mau Caplok Seluruh Wilayah Palestina
Sebagai ganti dari 'kekalahan' Israel di Jalur Gaza , Amerika Serikat dinilai memberikan keleluasaan bagi pendudukan Israel untuk menguasai Tepi Barat
Operasi Militer IDF di Tepi Barat Cuma Kedok, Israel Mau Caplok Seluruh Wilayah Palestina
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan pendudukan Israel (IDF) dilaporkan melanjutkan agresi militer mereka terhadap provinsi Jenin dan Tulkarm di Tepi Barat.
Operasi militer IDF tersebut bahkan meluas pada Minggu (2/2/2025) hingga mencapai provinsi Tubas di Tepi Barat utara.
Baca juga: Menhan Israel: Operasi IDF di Jenin Belajar dari Gaza Agar Proksi Iran di Tepi Barat Tak Jadi Kuat
IDF mengklaim, agresi besar-besaran ini untuk menumpas gerakan perlawanan Palestina yang terus tumbuh dan membesar.
Namun, sejumlah indikator di lapangan menunjukkan kalau Israel tidak sekadar mau memberangus perlawanan, namun juga secara penuh menganeksasi alias mencaplok seluruh Tepi Barat.
Baca juga: Perang Pindah ke Jenin, Tentara Israel Tetapkan Kota Tepi Barat Itu Sebagai Zona Militer Tertutup
Menurut banyak kesaksian dari penduduk Palestina di daerah ini, operasi militer IDF yang sedang berlangsung ini adalah yang terbesar dan paling kriminal dalam beberapa tahun terakhir di wilayah Palestina tersebut.
"Seorang penduduk kamp Jenin, yang hidup pada masa invasi “Tembok Pertahanan” pada 2002 lalu, membenarkan bahwa pendudukan saat ini lebih parah penduduk dan telah menyebabkan kerusakan yang lebih besar pada kamp Jenin dan fasilitas kota," tulis laporan Khaberni, dikutip Senin (3/2/2025).
Sebagai informasi, agresi militer Israel kali ini di Tepi Barat dinamakan "Operasi Tembok Besi".
Tentara pendudukan Israel memulai agresinya terhadap kota Jenin pertama 13 hari yang lalu.
Agresi IDF tersebut kemudian meluas ke kota Tulkarem dan kamp-kampnya 7 hari lalu.
"Minggu pagi, agresi tersebut mencapai provinsi Tubas, di mana pasukan pendudukan Israel menyerbu Kamp Far'a dan kota Tamoun," kata laporan Khaberni.
Segera setelah penyerbuan, tentara pendudukan mengusir banyak keluarga dari rumah mereka di Al-Far'ah dan Tamoun dan mengubahnya menjadi barak militer.
Agresi Militer Cuma Kedok, Israel Luaskan Wilayah Pendudukan
Terkait agresi dan tujuan pendudukan Israel dalam operasi militer ini, analis dan pakar urusan Israel, Suleiman Basharat, mengatakan kepada Quds News Network kalau indikator operasi militer pendudukan di Tepi Barat utara yang diduduki mengkonfirmasi perluasan geografisnya wilayah pendudukan secara bertahap.
"Pihak Israel tidak menyembunyikan (membantah) hal ini baik di tingkat militer maupun dalam tataran politik. Ini dikonfirmasi setelah perluasan operasi militer itu dari Jenin ke Tulkarem dan kemudian Tubas dalam waktu kurang dari dua minggu.
Satu di antara indikator itu juga diungkapkan Relawan kemanusiaan dalam organisasi Doctors Without Borders (Dokter Lintas Batas).
Konflik Palestina Vs Israel
Trump Berencana Jual Senjata Rp106 Triliun ke Israel, Apa Saja Isinya? |
---|
Trump Kembali Beri Karpet Merah ke Israel, Usul Penjualan Senjata Jumbo Rp 106 Triliun |
---|
Diplomasi Indonesia Diminta Lebih Aktif untuk Tekan Israel Hentikan Serangan ke Gaza |
---|
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Spanyol akan Mundur dari Eurovision 2026 jika Israel Berpartisipasi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.