Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Akan Bebaskan 3 Sandera Israel, Lokasi Dijaga Ketat oleh Kedua Belah Pihak
Lokasi pembebasan para sandera berlangsung di wilayah Jabalia, Gaza utara ini dijaga ketat oleh kedua belah pihak.
TRIBUNNEWS.COM - Pada Kamis (30/1/2025), Hamas dijadwalkan membebaskan tiga sandera Israel.
Seorang wanita bernama Agam Berger, termasuk di antara sandera yang dibebaskan oleh pejuang Hamas.
IDF sudah mengkonfirmasi bahwa Agam sudah melintasi perbatasan dan memasuki Israel.
Pembebasan sandera ini merupakan bagian dari gencatan senjata yang disepakati dengan Israel, Al Arabiya melaporkan.
Tiga sandera Israel yang dibebaskan hari ini sebagai imbalan atas 110 tahanan Palestina.
Lokasi pembebasan para sandera berlangsung di wilayah Jabalia, Gaza utara ini dijaga ketat oleh kedua belah pihak, Al Jazeera melaporkan.
Agam Berger mengenakan seragam militer Israel, diarak oleh militan Hamas sebelum akhirnya diserahkan kepada perwakilan Palang Merah Internasional.
Dalam proses ini, kelompok Jihad Islam Palestina mengkonfirmasi mereka turut menyelesaikan prosedur untuk menyerahkan dua sandera Israel lainnya.
Reaksi di Israel
Pemerintah Israel, melalui Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengonfirmasi sudah menerima daftar sandera yang akan dibebaskan, termasuk tiga warga Israel dan lima warga Thailand.
Meskipun ada kegembiraan atas pembebasan sandera, beberapa pihak di Israel, seperti mantan penasihat Presiden Shimon Peres, Alon Pinkas, mengekspresikan kecemasan mengenai langkah selanjutnya dalam kesepakatan ini, mengingat ketidakpastian terkait fase berikutnya dari negosiasi.
Israel juga mengeluarkan peringatan kepada keluarga tahanan Palestina yang dibebaskan agar tidak merayakan secara berlebihan.
Baca juga: Pertukaran Sandera Hari Ini, Hamas Serahkan Tentara Wanita Israel ke Palang Merah di Gaza Utara
Sebelumnya, beberapa warga Palestina sempat ditangkap di Yerusalem Timur karena merayakan dengan cara yang dianggap melanggar aturan yang ditetapkan oleh pihak berwenang Israel, termasuk melambaikan bendera Hamas dan menembakkan senjata ke udara.
Keterlibatan Palang Merah
Palang Merah memainkan peran penting dalam memastikan proses pertukaran berjalan lancar.
Beberapa kendaraan Palang Merah terlihat di lokasi, sementara perwakilan mereka berkoordinasi dengan pejuang Hamas yang sedang mengamankan area.
Warga Palestina yang hadir di lokasi juga memberikan sambutan hangat kepada sandera yang baru dibebaskan, menunjukkan dukungan mereka terhadap upaya pembebasan.
Detail Tahanan yang Dibebaskan
Kantor Media Tahanan Palestina (ASRA) melaporkan bahwa selain Agam Berger, tiga sandera Israel lainnya termasuk Arbel Yehud dan Gadi Moses, juga akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan ini.
Selain itu, sejumlah tahanan Palestina yang telah lama dipenjara di penjara Israel juga akan dibebaskan.
Sebanyak enam tahanan Palestina akan dibebaskan dalam kesepakatan ini, dua di antaranya dijatuhi hukuman seumur hidup.
Kesepakatan Gencatan Senjata
Gencatan senjata ini terkait dengan pembebasan sandera Israel yang ditawan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, sebagai bagian dari pertukaran dengan 1.900 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Sejauh ini, Hamas telah membebaskan tujuh sandera, sementara 290 tahanan Palestina telah dibebaskan sebagai gantinya.
Dengan pertukaran ini, diharapkan bahwa gencatan senjata dapat berlanjut, meskipun situasi di lapangan masih penuh ketegangan dan ketidakpastian.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.