Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pertempuran Sengit di Tulkarm, Serangan Drone IDF Tewaskan Komandan Al-Qassam di Tepi Barat

Milisi perlawanan Palestina, Al Qassam, mengatakan pada Senin (27/1) kalau mereka menyergap Pasukan IDF sebagai balasan kematian Komandan Tulkarm.

tangkap layar/Presstv
BULDOSER TERBAKAR - Tangkapan layar video dari PressTV yang menunjukkan sebuah buldoser milik pendudukan Israel terbakar di waktu yang tidak dicantumkan. Agresi militer Israel (IDF) di Tulkarm, Tepi Barat, dilaporkan mendapat perlawanan sengit dari milisi Palestina, Selasa (28/1/2025). 

Tentara pendudukan Israel mengklaim bahwa serangannya, yang dijuluki Operasi Tembok Besi, ditujukan untuk menargetkan petempur milisi perlawanan Palestina dari Batalyon Jenin

Israel telah meningkatkan kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki sejak Oktober 2023, ketika melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.

Pasukan rezim telah menewaskan lebih dari 800 warga Palestina dalam bentrokan Tepi Barat dengan pasukan dan pemukim Israel.

buldoser milik pendudukan Israel terbakar
BULDOSER TERBAKAR - Tangkapan layar video dari PressTV yang menunjukkan sebuah buldoser milik pendudukan Israel terbakar di waktu yang tidak dicantumkan. Agresi militer Israel (IDF) di Tulkarm, Tepi Barat, dilaporkan mendapat perlawanan sengit dari milisi Palestina, Selasa (28/1/2025).

Sempat Sambut Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel

Abu Attiya, seorang komandan Brigade Qassam yang bermarkas di Gaza, sayap bersenjata Hamas, tewas dalam serangan udara Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Laporan media lokal Palestina mengatakan komandan Tulkarm, Ihab Abu Attiya, tewas ketika pesawat tak berawak Israel menyerang kendaraannya di dekat kamp di Nur Shams pada Senin. 

Hamas dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi bahwa Abu Attiya telah "menjadi martir sebagai akibat dari penargetan pendudukan."

Gerakan perlawanan mengatakan serangan itu adalah “upaya putus asa untuk melenyapkan perlawanan.”

Hamas mengatakan, "Waktu pembunuhan tersebut, yang bertepatan dengan meningkatnya perang oleh pendudukan di Tepi Barat, menegaskan kalau hal itu tidak akan mendatangkan keamanan dan stabilitas."

Dalam video yang direkam dua hari lalu, Abu Attiya terlihat saat menerima warga Palestina yang dibebaskan menyusul kesepakatan pertukaran tahanan dengan rezim Israel.

Serangan militer Israel sedang berlangsung di sekitar kamp Tulkarem di Tepi Barat utara yang diduduki.

Israel telah merilis daftar lebih dari 700 tahanan Palestina, yang akan dibebaskan berdasarkan kesepakatan tersebut. 

Lebih dari 230 tahanan menjalani hukuman seumur hidup dan akan diasingkan secara permanen setelah dibebaskan.

Hamas mengatakan Israel dipaksa untuk "membuka pintu selnya untuk tahanan heroik kami," setelah lebih dari 14 bulan "agresi brutal yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menargetkan setiap inci wilayah Gaza dengan kebiadabannya."

Sejak gencatan senjata berlaku di Gaza, rezim telah menargetkan kamp pengungsi Jenin.

Pada hari Minggu, Kementerian Kesehatan mengatakan Abdul Jawad Yasser al-Ghoul yang berusia 26 tahun, yang terluka pada 21 Januari, meninggal karena luka-lukanya. Meninggalnya dia menambah jumlah korban tewas di Jenin menjadi 16 orang.

Belakangan, tindakan militer Israel tidak terbatas pada Jenin.

Serangan gencar Israel di Tepi Barat telah menuai kecaman.

PBB telah memperingatkan bahwa Israel mungkin akan mengulangi aksi genosida yang mereka lakukan di Gaza, di Tepi Barat.

 

(oln/PressTV/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved