Konflik Palestina Vs Israel
Hal Seputar Abu Obaida, Juru Bicara Brigade Al Qassam Hamas yang Kabarnya Dieksekusi Israel
Pernyataan bersama dari IDF dan badan keamanan Israel, Shin Bet mengonfirmasi kalau mereka menyerang terhadap 'tokoh utama Hamas' di Kota Gaza.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Hal Seputar Abu Obaida Juru Bicara Brigade Al Qassam Hamas yang Kabarnya Dieksekusi Israel
TRIBUNNEWS.COM - Abu Obaida, juru bicara Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menjadi sorotan media-media Israel.
Media massa berbahasa Ibrani pada Sabtu (30/8/2025) melaporkan kalau serangan militer Israel (IDF) di Gaza utara potensial menargetkan juru bicara Hamas yang terkenal dengan penampilan bertopengnya tersebut.
Baca juga: Petempur Brigade Qassam Coba Culik Tentara Israel dalam Serangan ke Pos Brigade Kfir di Khan Younis
Laporan tersebut menyusul pernyataan bersama dari IDF dan badan keamanan Israel, Shin Bet yang mengonfirmasi kalau mereka telah melakukan serangan terhadap 'tokoh utama Hamas' di Kota Gaza.
Pernyataan tersebut tidak menyebutkan nama target, tetapi menyatakan kalau operasi penyerangan tersebut menggunakan “amunisi presisi, pengawasan udara, dan intelijen” untuk meminimalkan korban sipil.
Seorang pejabat senior Israel menyatakan kepada Channel 12 Israel kalau, kemungkinan besar tokoh utama Hamas tersebut tewas jika memang dia berada di lokasi.
“Jika dia ada di sana, tidak mungkin dia akan selamat dari upaya pembunuhan kali ini,” kata pejabat tersebut dikutip daro RNTV, Minggu.
IDF menambahkan, informasi awal mengenai lokasinya 'Tokoh Utama Hamas' itu diterima pada malam, dan baru pada pukul 5:30 sore sebuah peluang terbuka.
Belum ada pernyataan resmi yang dibuat oleh gerakan Hamas.

Bagian dari Propaganda dan Psy War Israel
Meski Hamas belum mengeluarkan pernyataan resmi, pasukan keamanan kelompok perlawanan Palestina Hamas telah memperingatkan publik terhadap klaim Israel tersebut.
Menurut kelompok perlawanan, rumor-rumor ini merupakan bagian dari kampanye 'Israel' yang disengaja yang dirancang untuk melayani tujuan intelijen dan psikologis.
Perlawanan tersebut memperingatkan bahwa misinformasi tersebut merupakan bagian dari upaya perang psikologis yang lebih luas yang bertujuan untuk mengacaukan moral internal dan menciptakan kebingungan di Gaza.
"Menurut kelompok perlawanan, rumor-rumor ini merupakan bagian dari kampanye 'Israel' yang disengaja yang dirancang untuk melayani tujuan intelijen dan psikologis," kata laporan RNTV.
Pernyataan tersebut menekankan, media Israel dikontrol ketat oleh militer (IDF) dan badan intelijen Israel.
Kontrol ketat ini membuat tidak ada informasi apapun yang dipublikasikan tanpa persetujuan keamanan sebelumnya.
Konflik Palestina Vs Israel
Trump Kembali Beri Karpet Merah ke Israel, Usul Penjualan Senjata Jumbo Rp 106 Triliun |
---|
Diplomasi Indonesia Diminta Lebih Aktif untuk Tekan Israel Hentikan Serangan ke Gaza |
---|
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Spanyol akan Mundur dari Eurovision 2026 jika Israel Berpartisipasi |
---|
Macron: Aksi Militer Israel Gagal di Gaza, Solusinya Akui Negara Palestina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.