Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Tiongkok Klaim Trump Terlalu Intervensi ByteDance usai Minta 50 Persen Saham Diserahkan ke AS
Tiongkok mengklaim Trump terlalu mengintervensi ByteDance dengan meminta 50 persen saham diserahkan ke AS.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menunda larangan terhadap TikTok memberikan kabar baik bagi lebih dari 170 juta pengguna aplikasi ini di Amerika Serikat.
Akan tetapi, langkah Trump justru mendapatkan respons yang kurang positif dari Tiongkok, tempat di mana perusahaan induk TikTok, ByteDance, berlokasi.
Trump mengusulkan agar TikTok tidak ditutup di AS, ByteDance harus menyerahkan 50 persen sahamnya kepada perusahaan AS.
Selain itu, Trump menekankan bahwa tarif pada barang-barang Tiongkok di AS mungkin akan bergantung pada persetujuan Beijing terhadap kesepakatan potensial terkait TikTok.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok segera merespons hal ini.
Beijing menegaskan bahwa "operasi dan akuisisi perusahaan" harus diputuskan oleh perusahaan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku di Tiongkok.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Guo Jiakun, menyatakan pada Selasa (21/1/2025) AS seharusnya menciptakan "lingkungan bisnis yang terbuka, adil, jujur, dan tidak diskriminatif" bagi perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia.
Perintah Eksekutif Trump
Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang menunda pelaksanaan larangan hukum terhadap TikTok selama 75 hari.
Perintah Eksekutif Trump ditanda tangani beberapa jam setelah pelantikannya pada Senin (20/1/2025).
Baca juga: Donald Trump Ingin AS Keluar dari Keanggotaan, WHO Ingatkan Kenangan Manis saat Atasi Cacar
Langkah ini memberikan TikTok kesempatan untuk kembali online setelah sempat terhenti lebih dari 12 jam pada akhir pekan sebelumnya.
Trump membuka peluang bagi perusahaan AS membeli 50 persen saham TikTok dan menjalankannya sebagai usaha patungan dengan ByteDance.
Meskipun hal ini bisa meredakan ketegangan terkait masalah keamanan nasional, belum jelas apakah anggota parlemen AS atau TikTok akan menerima pengaturan ini.
Dalam sebuah pernyataan di Ruang Oval, Trump menyebutkan bahwa jika kesepakatan dengan TikTok tidak tercapai, tarif hingga 100 persen bisa dikenakan pada barang-barang Tiongkok.
"Kami akan mengenakan tarif pada Tiongkok jika mereka tidak menyetujui kesepakatan ini," katanya.
Reaksi Keras dari Tiongkok
Usulan Trump tentang pengalihan 50 persen saham TikTok mendapat reaksi keras di Tiongkok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.