Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Medan Perang Baru Israel Setelah Gaza: Jenin dan Tepi Barat

Setelah gencatan senjata di Gaza, kini militer Israel dikerahkan ke Jenin dan Tepi Barat, dua lokasi itu dikhawatirkan akan jadi medan tempur baru.

Editor: Hasanudin Aco
Tangkap LayarYnet//Credit Photo: JAAFAR ASHTIYEH / AFP
Para petempur milisi perlawanan Palestina di Tepi Barat. Pihak militer Israel dilaporkan menarik sejumlah pasukan reguler mereka dari Gaza ke Tepi Barat, mengindikasikan kalau peperangan besar yang terjadi di Gaza juga akan dilakukan di Tepi Barat. 

IDF juga mulai menggunakan pesawat nirawak terhadap teroris di Tepi Barat dan serangan udara, sesuatu yang juga merupakan pertama kalinya sejak Intifada Kedua.

Operasi Itu Bernama 'Tembok Besi'

Namun, operasi yang dijuluki Tembok Besi pada 21 Januari 2025 itu berbeda.

Operasi ini mengikuti keputusan Israel untuk menambahkan keamanan di Tepi Barat sebagai salah satu tujuan perang di berbagai front.

Hal ini juga terjadi setelah IDF memutuskan untuk memfokuskan sumber daya di Tepi Barat.

Israel menambahkan Tepi Barat sebagai fokus setelah gencatan senjata di Gaza.

Ini bisa dilihat sebagai keputusan politik untuk meredakan politikus nasional sayap kanan yang menentang kesepakatan penyanderaan Gaza.

Namun, ini bukan sekadar politik.

Tepi Barat adalah tempat yang penuh dengan bahan peledak.

Pasukan Keamanan Otoritas Palestina telah mencoba mengatasi masalah ini tapi tidak tuntas.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada tanggal 21 Januari “atas arahan Kabinet Keamanan, IDF, ISA dan Kepolisian Israel hari ini telah memulai operasi militer yang luas dan signifikan untuk mengalahkan terorisme di Jenin – 'Tembok Besi'.”

Ia mengatakan hal ini terkait dengan tujuan baru untuk memperkuat keamanan di Tepi Barat.

“Kami bertindak secara metodis dan penuh tekad melawan poros Iran di mana pun ia berada – di Gaza, Lebanon, Suriah, Yaman, Yudea, dan Samaria – dan kami masih aktif.”

Pada tanggal 20 Januari, Kepala Staf IDF Herzi Halevi mengatakan, "selain persiapan pertahanan yang ditingkatkan di Jalur Gaza, kita harus siap untuk operasi kontraterorisme yang signifikan di Yudea dan Samaria dalam beberapa hari mendatang untuk mencegah dan menangkap mereka sebelum mereka menyerang warga sipil kita."

IDF juga telah menyiapkan pasukan.

Beberapa pasukan baru-baru ini telah dikerahkan kembali dari Gaza atau dari Israel utara.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved