Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

7 Jam Rapat hingga Pagi, Kabinet Israel Setujui Gencatan Senjata, 1.700 Warga Palestina Akan Bebas

Kabinet Israel akhirnya menyetujui gencatan senjata Israel-Hamas setelah menggelar rapat panjang dan pemungutan suara.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
Tangkapan Layar Video Kanal Youtube CBS News
Suasana rapat kabinet Israel untuk membahas gencatan senjata dengan Hamas, Jumat malam, (17/1/2025). 

Tempo hari Partai Likud yang menaungi Netanyahu bahkan mengeluarkan pernyataan yang isinya mengklaim presiden terpilih AS Donald Trump telah memberikan jaminan kepada Netanyahu bahwa Israel bisa melanjutkan perang setelah gencatan tahap pertama.

Pada tahap pertama, Israel dan Hamas akan merundingkan syarat-syarat tahap kedua. Sisa sandera di Gaza akan dibebaskan pada tahap kedua.

Juru penengah akan memastikan kedua belah pihak tetap berada di meja perundingan hingga kesepakatan mengenai tahap kedua tercapai. Tahap kedua akan diakhiri dengan gencatan senjata permanen.

Warga Israel berunjuk rasa menolak perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas, Selasa malam, (14/1/2025).
Warga Israel berunjuk rasa menolak perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas, Selasa malam, (14/1/2025). (The Times of Israel)

117 tewas sejak pengumuman gencatan senjata

Serangan Israel ke Gaza masih berlanjut setelah ada pengumuman gencatan senjata.

Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, mengatakan serangan Israel telah menewaskan 117 orang sejak pengumuman itu. Korban luka mencapai 266 orang.

Baca juga: Meski Dukung Netanyahu, Ben-Gvir Ancam Mundur dari Pemerintahan Jika Israel-Hamas Berdamai

Basal menyebut ada 30 orang dari para korban tewas itu yang masih anak-anak. Kebanyakan korban tewas terbunuh di Kota Gaza.

Hari Jumat kemarin Hamas sempat menuding Israel berupaya menggagalkan kesepakatan dengan cara meningkatkan serangan udara di Gaza.

1.700 warga Palestina akan dibebaskan

Berdasarkan perjanjian gencatan senjata, Israel akan membebaskan lebih dari 1.700 warga Palestina yang ditahan. Mereka ditukar dengan 33 warga Israel yang disandera Hamas di Gaza.

Israel akan mulai menarik pasukannya dari sejumlah area di Gaza.

Pada saat yang bersamaan akan ada 600 truk pengangkut bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza setiap hari.

Hingga saat ini serangan Israel di Gaza telah menewaskan hampir 47.000 warga Palestina. Namun, hasil kajian baru-baru ini menyebut jumlah kematian mungkin akan jauh lebih banyak.

(Tribunnews.com/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved