Pakai Bom Israel, Al-Qassam Ledakkan Bangunan Berisi Pasukan Israel, 10 IDF Tewas dalam 72 Jam

Pakai Bom Israel, Al Qassam Ledakkan Bangunan Berisi Pasukan Isaral, 10 IDF Tewas dalam 72 Jam

TRIBUNNEWS.COM - Platform media Israel, pada Senin (13/1/2025) melaporkan, serangan mematikan kembali menyasar pasukan Israel (IDF) di di Jalur Gaza utara.

Serangan terbaru itu dilaporkan kembali membuat personel IDF terbunuh. 

"Peristiwa keamanan yang sulit telah terjadi di Jalur Gaza utara setelah perlawanan Palestina mengebom sebuah bangunan dengan kekuatan Zionis, membunuh dan melukai tempat itu," kata laporan yang dilansir Khaberni, Senin.

Baca juga: Israel Remuk di Jabalia: Qassam Ledakkan 4 Tank Merkava, Brigade Al-Quds Bom Rumah Jebakan Isi IDF

Terkait peledak-peledak yang digunakan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, surat kabar Israel, Maariv mengutip perwira senior militer Israel yang mengatakan kalau Hamas menggunakan persenjataan Israel yang tidak meledak untuk memproduksi alat peledak.

"Ribuan amunisi yang dijatuhkan oleh Angkatan Udara di Gaza tidak meledak, dan beberapa di antaranya berbobot satu ton," kata perwira IDF tersebut.  

Repurposed Guide Bomb Unit

Laporan lain merinci cara Brigade Al-Qassam, menggunakan senjata Israel untuk menyerang balik tentara Israel.

Disebutkan, Al-Qassam mengubah persenjataan Israel yang tidak meledak menjadi senjata baru.

Proses ini menghasilkan apa yang disebut sebagai repurposed guide bomb unit.

Al Qassam terus melawan sambil menghadapi pemboman tanpa henti dan bencana kemanusiaan yang terus dilakukan oleh Israel.

Al-Qassam dilaporkan telah memasukkan pejuang baru ke dalam barisan mereka di Gaza utara.

Pejuang baru tersebut sambil dibekali dengan persenjataan Israel yang tidak meledak untuk melawan invasi militer Zionis yang sedang berlangsung.

Radio Angkatan Darat Israel merinci perkembangan ini, mengutip sumber-sumber militer, selama briefing tentang operasi tentara di Gaza utara.

Laporan itu mencatat bahwa beberapa pejuang Al-Qassam telah menjadi veteran Brigade sejak sebelum 7 Oktober 2023.

Sementara yang lain baru direkrut di tengah konflik.