Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Apa Arti Vonis Bersalah Trump bagi Masa Depannya?
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump divonis bersalah tetapi tetap bebas. Apa dampak keputusannya ini?
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
timtribunsolo
Kasus ini bermula pada Maret 2023, ketika Jaksa Bragg mendakwa Trump dengan 34 tuduhan memalsukan catatan bisnis untuk menutupi pembayaran sebesar $130,000 yang diberikan oleh mantan pengacara Trump, Michael Cohen, kepada bintang film dewasa Stormy Daniels.
Daniels mengeklaim memiliki hubungan dengan Trump, yang kemudian dibantah oleh Trump.
Pada 30 Mei 2023, juri Manhattan memutuskan Trump bersalah atas semua 34 tuduhan tersebut.
Jaksa berpendapat bahwa meskipun tindakan Trump tidak bermoral, fokus utama kasus ini adalah pada upayanya untuk merusak pemilihan 2016.
Kasus ini dianggap lebih ringan dibandingkan dengan tiga kasus pidana lainnya yang dihadapi Trump, di mana ia dituduh berusaha membalikkan hasil pemilu 2020 dan menyimpan dokumen rahasia setelah meninggalkan Gedung Putih.
Trump tetap menyatakan ketidakbersalahannya dalam semua kasus tersebut.
Situasi hukum yang dihadapi Donald Trump menandai sebuah babak baru dalam sejarah politik Amerika.
Meskipun ia divonis bersalah dan memiliki catatan pidana, Trump akan tetap dilantik kembali sebagai presiden.
Ini menciptakan preseden yang unik dan mungkin akan mempengaruhi pandangan publik terhadapnya serta proses politik ke depan.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.