Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

IDF Akui Tentara Tewas di Gaza Utara, Hamas Punya Roket Jarak Jauh, Israel Mau Ratakan Beit Hanoun 

Personel IDF yang tewas diidentifikasi dari Brigade Lapis Baja ke-401 Batalyon ke-9. Dua roket diluncurkan Hamas dari Beit Hanoun ke Israel

khaberni/tangkap layar/kredit foto: Reuters
Sistem pertahanan udara Israel diaktifkan untuk mencegat roket yang diluncurkan oleh milisi perlawanan Palestina dari Gaza ke wilayah pendudukan Israel pada Agustus 2022, silam. 

Lembag Penyiaran Israel (KAN) mengindikasikan kalau roket ditembakkan dari jarak dekat dari tempat tentara Israel berada di Beit Hanoun, yang meningkatkan ketegangan di daerah tersebut.

Pasukan Israel (IDF) dari divisi infanteri cadangan melakukan patroli di wilayah Gaza Utara yang tampak rata tanah. Meski sudah beroperasi berbulan-bulan, IDF belum mampu membongkar kemampuan tempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas yang menjalankan taktik gerilya hit and run.
Pasukan Israel (IDF) dari divisi infanteri cadangan melakukan patroli di wilayah Gaza Utara yang tampak rata tanah. Meski sudah beroperasi berbulan-bulan, IDF belum mampu membongkar kemampuan tempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas yang menjalankan taktik gerilya hit and run. (khaberni/HO)

Serbuan IDF di Beit Hanoun

Militer Israel baru-baru ini meluncurkan serangan besar-besaran di daerah Beit Hanoun, Gaza.

Dalam operasi ini, mereka menggunakan tank tempur dan kendaraan lapis baja, serta melibatkan tentara bersenjata lengkap.

Artikel ini akan membahas rincian dari serangan tersebut, dampaknya terhadap warga sipil, dan latar belakang Beit Hanoun.

Apa Penyebab Serangan di Beit Hanoun?

Menurut laporan dari militer Israel, serangan ini dilakukan berdasarkan informasi intelijen yang menyebutkan bahwa militan dan infrastruktur mereka berada di daerah tersebut.

Sebelum invasi darat dilakukan, pesawat tempur Israel telah menyerang berbagai target yang diyakini terkait dengan militan.

Bagaimana Dampak Serangan Terhadap Warga Sipil?

Serangan di Rumah Sakit Kamal Adwan

Pada tanggal 26 Desember 2024, militer Israel menyerang Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara.

Serangan ini menyebabkan kebakaran besar yang merusak fasilitas penting, termasuk ruang operasi dan arsip rumah sakit.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sekitar 400 orang, termasuk staf medis dan pasien, terjebak di dalam rumah sakit saat serangan berlangsung.

Pasukan Israel dilaporkan menahan banyak dari mereka, dengan beberapa mengalami pemukulan dan dibiarkan kedinginan setelah diusir.

Di antara yang ditahan adalah Dr Hussam Abu Safia, direktur rumah sakit.

Nasib pasien lainnya yang terjebak dalam situasi tersebut hingga kini belum diketahui.

Apa Reaksi Internasional Terhadap Serangan Ini?

Serangan di Rumah Sakit Kamal Adwan mendapat kecaman keras, termasuk dari Iran yang menyebutnya sebagai kejahatan perang.

Mereka mengeklaim bahwa serangan ini bertujuan untuk menghancurkan sistem kesehatan di wilayah Gaza yang sudah tertekan oleh situasi perang.

Apa yang Terjadi di Beit Hanoun Pasca Serangan?

Setelah serangan, laporan menunjukkan bahwa pasukan Israel mengepung daerah tempat tinggal 300 keluarga di Beit Hanoun.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved