Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Beringas Bunuh Ratusan Jurnalis, Ayman Tak Sempat Gendong Anak Pertamanya yang Baru Lahir

Ada cerita lirih dari kematian Ayman, digambarkan sebagai 'kisah yang menggetarkan jiwa'. Malam saat dia syahid adalah momen kelahiran putra pertama

khaberni/tangkap layar
Ayman Al-Jadi, jurnalis Palestina yang dibunuh Pasukan Israel saat hendak menyaksikan kelahiran anak pertamanya di Rumah Sakit Al-Awda, Kamp Nuseirat, Gaza Tengah, pada 25 Desember 2024. 

Dalam sebuah pernyataan, saluran tersebut berduka atas lima jurnalis: Faisal Abu Al-Qumsan, Ayman Al-Jadi, Ibrahim Al-Sheikh Khalil, Fadi Hassouna, dan Muhammad Al-Laddah.

Saluran tersebut mengatakan bahwa kelima orang tersebut dibunuh “saat melakukan tugas jurnalistik dan kemanusiaan mereka,”.

Media tersebut menggambarkan insiden tersebut sebagai “kejahatan tambahan dari serangkaian kejahatan perang pendudukan Israel terhadap jurnalis Palestina.”

Saluran media tersebut menyiarkan klip video yang menunjukkan juru kamera saluran tersebut di tengah-tengah Jalur Gaza, Ayman Al-Jadi, merayakan anak pertamanya, beberapa jam sebelum kematiannya.

Saksi mata mengatakan bahwa sebuah rudal yang ditembakkan oleh pesawat Israel langsung mengenai kendaraan penyiaran eksternal yang diparkir di depan Rumah Sakit Al Awda di kamp Nuseirat, mengakibatkan kematian lima pekerja dan kendaraan tersebut terbakar habis.

Pekan lalu, sindikat Jurnalis Palestina mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa lebih dari 190 jurnalis telah terbunuh dan lebih dari 400 lainnya terluka sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Jurnalis Al Jazeera Gugur Pekan Lalu

Pada Minggu (15/12/2024), militer Israel melancarkan serangan udara ke kamp pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah.

Serangan ini menargetkan situs pertahanan sipil yang juga digunakan oleh badan penyelamat lokal.

Dalam serangan tersebut, jurnalis Al Jazeera, Ahmed al Louh, tewas.

Ia adalah seorang videografer yang sedang meliput dampak perang di Gaza.

Selain al-Louh, serangan itu juga menyebabkan kematian tiga anggota badan penyelamat Bassal, yang sedang bertugas di lokasi tersebut.

Serangan udara Israel yang terjadi pada Minggu (15/12/2024), juga menewaskan sedikitnya 53 warga Palestina, termasuk relawan, jurnalis, dan warga sipil lainnya.

Serangan itu menghantam berbagai lokasi di Gaza, termasuk rumah-rumah dan fasilitas pelayanan darurat.

Reaksi Al Jazeera

Al Jazeera mengutuk serangan Israel yang menyebabkan kematian Ahmed al Louh dan menyerukan penghentian serangan terhadap media.

Al Jazeera menyatakan Israel telah menargetkan karyawannya di Gaza secara sistematis sejak perang dimulai.

Klaim Militer Israel

Baca juga: Israel Tutup Kedubes di Irlandia Gara-gara Kasus Genosida Gaza di ICJ, Simon Harris Buka Suara

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved