Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Mengenal Golden Horizon, Rudal 'Rahasia' yang Ditembakkan Israel ke Qatar dari Langit Arab Saudi

Bagaimana rudal balistik udara misterius Israel mencapai Qatar melalui jalur luar angkasa?

Ist
RUDAL BALISTIK - Rudal Golden Horizon adalah sistem senjata balistik udara milik Israel yang baru-baru ini terungkap dalam serangan ke Iran pada Oktober 2024. Israel diyakini menggunakan senjata tersebut untuk menyerang Qatar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagaimana rudal balistik udara misterius Israel mencapai Qatar melalui jalur luar angkasa?

Hingga beberapa hari setelah serangan serius ke pusat kota Doha, para analis bertanya-tanya bagaimana Israel berhasil menerobos pertahanan udara canggih Qatar.

Meski Israel tidak pernah mengakui,Wall Street Journal, melaporkan senjata jenis inilah yang digunakan Tel Aviv menghantam sasarannya di Doha, Qatar.

Laporan di The Wall Street Journal menawarkan apa yang mungkin setidaknya merupakan sebagian jawaban: Pesawat tempur Israel menembakkan rudal balistik dari wilayah udara Arab Saudi.

Masih menurut laporan tersebut, serangan udara itu melibatkan 12 jet Angkatan Udara Israel: 8 jet tempur F-15 dan empat F-35. 

Meski tidak terkonfirmasi, banyak yang meyakini, Rudal Golden Horizon adalah sistem senjata balistik udara milik Israel yang baru-baru ini terungkap dalam serangan ke Iran pada Oktober 2024.

Pejabat AS yang dikutip oleh Journal mengatakan senjata tersebut kemungkinan menempuh jarak sekitar 1.500 kilometer (930 mil) dari atas langit Arab Saudi (bukan Irak seperti yang dilaporkan sebelumnya) sebelum menghantam vila di Doha, Qatar.

Israel tidak pernah secara terbuka mengakui pengerahan rudal semacam itu, tetapi publikasi pertahanan telah lama melaporkan bahwa mereka memiliki beberapa model yang mampu diluncurkan dari udara. 

Tidak seperti rudal jelajah, yang lebih lambat tetapi dapat bermanuver, rudal balistik biasanya diluncurkan pada lintasan tetap dan jauh lebih sulit untuk dicegat oleh jaringan pertahanan udara yang padat. 

Namun, rudal balistik yang diluncurkan dari udara menawarkan keuntungan tambahan: rudal ini menghindari kerentanan lokasi peluncuran darat yang diketahui dan dapat menyerang dengan kecepatan ekstrem, memanfaatkan gravitasi bumi.

“Keunggulan utama rudal balistik yang diluncurkan dari udara dibandingkan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara adalah kecepatannya menembus pertahanan,” ujar Jeffrey Lewis, direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di James Martin Centre for Nonproliferation Studies di Middlebury Institute of International Studies di California, kepada Reuters pada November 2024. 

Sistem rudal balistik berbasis darat banyak digunakan oleh militer di seluruh dunia, bahkan oleh kelompok teroris seperti pemberontak Houthi di Yaman. 

Rudal jelajah juga umum digunakan. Namun, rudal balistik yang diluncurkan dari pesawat masih jarang, diperkirakan hanya digunakan oleh segelintir militer, termasuk Rusia, Tiongkok, dan Israel.

Rudal balistik yang diluncurkan dari udara (ALBM) dibawa oleh jet tempur atau pesawat pengebom, sehingga memberikan fleksibilitas untuk diluncurkan dari posisi yang tidak dapat diprediksi. 

"Mereka bisa datang dari segala arah dan membuat pertahanan jauh lebih sulit," ujar Uzi Rubin, penerima dua kali Penghargaan Pertahanan Israel dan pendiri program pertahanan rudal Arrow, di masa lalu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved