Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara IDF Bombardir RS Kamal Adwan di Gaza Utara, Jubir Al-Qassam: Nyawa Sandera Israel Terancam

Juru bicara Al Qassam, sayap militer Hamas, Abu Obaida, menyatakan nyawa sandera Israel tergantung pada pergerakan militer Israel di Gaza Utara

khaberni/tangkap layar
Serangan udara Israel ke RS Kamal Adwan di Gaza Utara. ABu Obaida, juru bicara Al Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan, nyawa para sandera Israel tergantung pada pergerakan tentara Israel di Gaza Utara. 

Namun, karena tidak ada cukup ambulans untuk mengeluarkan ratusan pasien, alhasil ‘hampir mustahil’ pihak RS mengevakuasi semua pasien.

Israel Melanggar Semua Aturan Perang 

Komisioner Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini,menilai Israel telah melanggar semua peraturan perang di Jalur Gaza.

Oleh karenanya Ia meminta semua pihak mendesak PM Netanyahu untuk segera menyerukan penghentian serangan untuk melindungi warga sipil.

"Eskalasi selama 24 jam terakhir. Semakin banyak warga sipil dilaporkan tewas dan terluka," tulisnya dalam unggahan di akun X miliknya, dikutip dari Anadolu.

"Serangan terhadap sekolah dan rumah sakit telah menjadi hal biasa. Dunia tidak boleh menjadi kebal terhadap ini. Semua perang memiliki aturan, dan semua aturan itu telah dilanggar," imbuh Lazzarini.

Bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Rilisnya surat perintah penangkapan tersebut menjadikan Netanyahu, Gallant, dan Deif sebagai tersangka yang diburu secara internasional. 

Pasalnya, ICC sekarang secara teoritis membatasi pergerakan Netanyahu karena salah satu dari 124 anggota nasional pengadilan tersebut akan diwajibkan untuk menangkapnya di wilayah mereka.

Selain itu surat penangkapan Netanyahu juga memberikan dampak luas, seperti melemahkan legitimasi kampanye Israel di Gaza. Kemudian merusak hubungan antara Tel Aviv dan sekutunya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved