Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara IDF Bombardir RS Kamal Adwan di Gaza Utara, Jubir Al-Qassam: Nyawa Sandera Israel Terancam

Juru bicara Al Qassam, sayap militer Hamas, Abu Obaida, menyatakan nyawa sandera Israel tergantung pada pergerakan militer Israel di Gaza Utara

khaberni/tangkap layar
Serangan udara Israel ke RS Kamal Adwan di Gaza Utara. ABu Obaida, juru bicara Al Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan, nyawa para sandera Israel tergantung pada pergerakan tentara Israel di Gaza Utara. 

"Sudah lebih dari satu jam ini, peluru terus berjatuhan ke arah kami dari setiap sudut, mil, dan arah," imbuhnya.

Menurut saksi mata yang ada dilokasi, drone Israel menargetkan generator listrik dan tangki bahan bakar di rumah sakit yang berlokasi di Kota Beit Lahia itu.

Membuat seluruh fasilitas tidak memperoleh pasokan listrik, hingga rumah sakit yang merupakan satu dari sedikit rumah sakit yang masih beroperasi di daerah tersebut kini terancam mandek beroperasi.

Sementara Marwan Al Hams, Direktur Rumah Sakit Lapangan di Kementerian Kesehatan Gaza, menyebutkan bahwa situasi di rumah sakit tersebut "kritis".

Lantaran, wilayah tersebut dibombardir tanpa henti dan rumah sakit tersebut menjadi sasaran langsung serangan udara Israel.

Tak hanya melumpuhkan operasional RS, Rekaman yang diverifikasi oleh Al Jazeera menunjukkan sejumlah warga Palestina yang terluka akibat serangan peluru Israel.

Mereka bahkan harus berlindung di koridor rumah sakit, jauh dari jendela, untuk menghindari tembakan ke fasilitas tersebut. 

"Banyak korban luka saat peluru menembus dinding, yang juga merusak peralatan," jelas Dr. Hussam.

"Bagian perawatan bayi, bagian bersalin, dan seluruh bagian rumah sakit menjadi sasaran pasukan pendudukan dengan berbagai jenis senjata, termasuk tembakan penembak jitu, peluru tank, dan quadcopter," tambahnya.

Baca juga: Dibombardir Israel, Jabalia Kini Jadi ‘Kota Hantu’, Rumah Hancur Hingga Bermil-mil Jauhnya

Pasien Kelimpungan Cari Tempat Berlindung

Serangan Israel yang terus-menerus selama lebih dari 14 bulan telah menghancurkan daerah kantong itu, membuat hampir seluruh penduduknya kelimpungan mencari mengungsi tempat berlindung. 

Selain itu, serangan Israel yang semakin membabi buta turut menewaskan 34 warga Palestina, termasuk 19 orang sejak Minggu dini hari, dalam 24 jam terakhir.

Akibatnya, jumlah korban tewas di Gaza membludak lebih dari 45.000 orang.

Di mana sebagian besar anak-anak dan wanita, telah tewas dalam serangan yang telah menimbulkan kecaman global.

Dr. Hussam Abu Safia mengatakan pasukan Israel menggunakan dalih, rumah sakit tersebut merupakan zona pertempuran untuk membenarkan serangan terhadap rumah sakit tersebut.

Sebelum Israel membombardir RS Adwan, Kepala rumah sakit mengatakan bahwa IDF memerintahkan untuk menutup total RS itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved