Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Diam-diam Meriam Andalan Kim Jong Un Telah Sampai di Rusia

M1989 telah terlihat di kereta-kereta di kota Krasnoyarsk, Rusia bagian tengah, ke garis depan

Penulis: Hendra Gunawan
NK News
Meriam howitzer M1989 Koksan Korea Utara dikabarkan telah dikirim ke Rusia 

Varian asli M-1978 menggunakan rangka tank Tipe 59 buatan China. Varian M-1989 memiliki rangka yang lebih baik, mirip dengan 2S7 Pion buatan Soviet.

Kaliber 177 mm yang tidak biasa pada senjata ini kemungkinan besar dapat dijelaskan dengan baik berdasarkan asal usulnya—senjata ini dapat dikembangkan dari artileri Jerman pada Perang Dunia II dengan kaliber yang sama atau senjata pertahanan pantai Rusia

Andalan Kim Jong Un

Senjata ini menjadi salah satu artileri paling tangguh andalan Kim Jong Un. Di Korut sendiri, dengan jarak tembak sejauh ini maka dengan mudah bisa menjangkau Seoul Korea Selatan, musuh abadi Korut.

Meski demikian, sistem pertahanan ini memiliki kelemahan juga. Di antaranya adalah laju tembakan yang lambat, hanya mampu menembakkan satu hingga dua peluru setiap lima menit karena ukuran amunisinya yang besar. 

Sistem ini mulai dikenal selama Perang Iran-Irak pada tahun 1980-an, yang digunakan dalam misi tembakan balasan berkelanjutan dan pengeboman jarak jauh.

Korea Utara dan Rusia saat ini terus meningkatkan kolaborasi militer di tengah peperangan dengan Ukraina dan ketegangan global.

Tangkap layar memperlihatkan pasukan Korea Utara berlindung di balik pepohonan di wilayah Kursk, Rusia
Tangkap layar memperlihatkan pasukan Korea Utara berlindung di balik pepohonan di wilayah Kursk, Rusia (Telegram Zelenskiy / Official)

Dalam kerja sama militer tersebut Korea Utara diketahui mengirimkan jutaan butir peluru ke Rusia selama peperangan melawan Rusia.

Dukungan lainnya yang diketahui adalah pengiriman ribuan pasukan dari Prongyang membantu Moskow memerangi pasukan Kiev, yang tersekam di Kursk, bagian dari Rusia yang diinvasi oleh Ukraina.

Intelijen Inggris menyakini bahwa jumlah pasukan Korea Utara di Rusia telah mencapai 11.000 personel dan siap di terjunkan ke garis depan peperangan. Bahkan sebagiannya lagi telah ikut bertempur di Kursk.

Kini Korut terciduk mengirimkan howitzer M1989 Koksan yang dipastikan bakal memperkeruh ketegangan yang telah ada. (Eurasian Times/Army Recognition)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved