Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Al Qassam Lumpuhkan 3 Drone Israel, Mortir Kaliber Berat Hujani IDF di Al-Barid Jabalia

Al Qassam terus memberikan bukti sukses menimbulkan kerugian di pihak militer Israel. Terbaru, 3 drone IDF berhasil dilumpuhkan dan direbut

khaberni/HO
Seorang petempur Al Qassam, sayap militer gerakan Hamas, menunjukkan tiga drone Israel yang mereka rebut. Tiga unit drone Israel itu dilumpuhkan saat drone-drone itu berpawai menjalankan misi intelijen di lingkungan Al-Geneina, sebelah timur kota Rafah, Gaza Selatan, Jumat (13/12/2024). 

Al Qassam Lumpuhkan 3 Drone Israel, Mortir Kaliber Berat Hujani IDF di Al-Barid Jabalia

TRIBUNNEWS.COM - Sayap militer gerakan Hamas, Brigade Al-Qassam menunjukkan kalau kemampuan militer gerakan pembebasan Palestina itu masih aktif beroperasi.

Terlepas dari klaim Israel yang selama lebih dari setahun membombardir Gaza kalau kemampuan Hamas sudah hampir habis, Al Qassam terus memberikan bukti kalau mereka sukses menimbulkan kerugian di pihak militer Israel (IDF) baik secara personel maupun peralatan tempur.

Baca juga: Mau Ledakkan Rumah-Rumah Jabalia, Truk IDF Berisi Bom Dihantam RPG, 4 Tentara Israel Tewas Seketika

Dalam aksi perlawanan terbaru, Al Qassam menyatakan bahwa mereka berhasil merebut 3 unit drone Israel saat drone-drone itu berpawai menjalankan misi intelijen di lingkungan Al-Geneina, sebelah timur kota Rafah, Gaza Selatan.

Pernyataan Al Qassam, Jumat (13/12/2024) dilansir Khaberni, menambahkan bahwa pihaknya membom pasukan pendudukan Israel yang menembus daerah Al-Barid di kamp Jabalia, utara Jalur Gaza, dengan mortir kaliber berat.

Petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan Hamas Palestina melakukan penyergapan dengan menembaki pasukan Israel di Jalur Gaza.
Petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan Hamas Palestina melakukan penyergapan dengan menembaki pasukan Israel di Jalur Gaza. (khaberni/HO)

Jabalia Jadi Lokasi Berdarah Bagi IDF

Aksi Al Qassam di Jabalia ini merupakan aksi perlawanan lanjutan yang terhitung mematikan bagi IDF setelah sebelumnya insiden berdarah juga terjadi di wilayah tersebut beberapa hari lalu.

Tiga tentara Israel (IDF) tewas, dan 12 lainnya terluka, termasuk dua kritis, dalam bentrokan dengan pejuang milisi perlawanan Palestina pada Senin (9/12/2024) di Jabalia, Jalur Gaza utara, menurut pernyataan tentara Israel dan sebuah laporan oleh media Israel, Haaretz.

Tentara IDF mengkonfirmasi kalau korban terjadi ketika tentara Israel dari Batalyon Gesor Brigade Givati terlibat dalam pertempuran di Gaza utara.

Baca juga: Lagi Pasang Jebakan Buat Al Qassam, Unit Elite Tentara Israel Jebol Diberondong Serangan di Jabalia

Dalam pernyataannya, tentara menambahkan bahwa seorang tentara dari unit Sky Rider di Korps Artileri dan seorang prajurit divisi cadangan dari Batalyon Shaked terluka parah dalam pertempuran yang sama.

Pernyataan itu tidak memberikan rincian spesifik mengenai keadaan kematian atau cedera tentara.

Haaretz melaporkan bahwa insiden di Jabalia disebabkan oleh pejuang milisi Palestina yang menembakkan rudal anti-tank ke arah tentara. Laporan itu mencatat bahwa, selain tiga korban jiwa, 12 tentara menderita luka-luka, dengan dua dalam kondisi kritis.

Mereka yang terluka parah diterbangkan ke rumah sakit untuk perawatan.

"Kamp Jabalia menyaksikan peristiwa keamanan yang digambarkan oleh media Ibrani sebagai berbahaya, ketika buldoser militer diledakkan dengan alat peledak, oleh perlawanan Palestina, yang menyebabkan cederanya seorang tentara yang dievakuasi dengan helikopter," tulis laporan Khaberni, Selasa (10/12/2024).

Laporan Khaberni merinci serangan mematikan itu dengan menggambarkan peristiwa tersebut.

"Sebuah truk sedang membawa bahan peledak yang akan digunakan untuk meledakkan rumah-rumah di Jabalia, ketika salah satu pejuang perlawanan menembakkan peluru RPG ke arah truk tersebut, menyebabkan bahan peledak tersebut meledak," kata laporan itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved