Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Suriah

Operasi Panah Bashan, Israel Sekali Lagi Pakai Nama-Nama Alkitabiah untuk Operasi Militer di Suriah

Israel menggunakan kiasan dari alkitab sebagai nama operasi militer mereka guna memperkuat klaim hak ilahi guna membenarkan ambisi kolonialnya

HandOut/IST
Personel militer Israel (IDF) dalam operasi di Suriah Selatan, 9 Desember 2024. 

IDF menyebut pesawat-pesawat itu terbang ratusan jam di atas langit Suriah.

Israel mengklaim target yang dihancurkan termasuk senjata strategis seperti rudal Scud, rudal penjelajah, rudal darat ke laut, rudal darat ke udara, dan rudal udara ke udara, pesawat nirawak, jet tempur.

Baca juga: Netanyahu Mengatakan Ingin Menjalin Hubungan dengan Rezim Baru Setelah Tentara IDF Menyerang Suriah

Di samping itu, perlengkapan reguler tentara seperti helikopter serang, radar, tank, hanggar pesawat, dan infastruktur intelijen turut hancur.

Israel juga mengerahkan angkatan lautnya untuk menyerang Pelabuhan Al-Beida dan Latakia. Serangan itu diklaim menghancurkan belasan kapal rudal milik Angkatan Laut Suriah.

Di samping itu, pasukan IDF di darat terus dikerahkan di bekas zona demiliterisasi sepanjang perbatasan. Dalihnya ialah untuk mengamankan area itu.

Tindakan tersebut mendapat kritik pedas dari negara-negara Arab. Sebagai contoh, Al-Araby Al-Jadeed menyebut aksi Israel itu sebagai pendudukan atas tanah Suriah.

Adapun Utusan PBB untuk Suriah, Geir Pedersen pada hari Selasa menyebut tindakan Israel telah memperburuk ketidakstabilan di Suriah.

 

(oln/ds/rtrs/*)


 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved