Kamis, 2 Oktober 2025

Analisis: Bisakah Kapal Induk AS Bertahan dari Serangan Rudal Hipersonik China Jika Perang Pecah?

Jika perang pecah, terutama Amerika Vs China, Beijing diprediksi akan berusaha melumpuhkan kapal induk AS pada awal-awal pertempuran.

U.S. Navy
Kapal induk Amerika Serikat, Eisenhower. Kapal induk, sebagai simbol kekuatan angkatan laut, menghadapi tantangan baru di era modern. 

Amerika Serikat saat ini sedang mengembangkan lapisan sensor satelit baru, yang mungkin akan diposisikan di orbit bumi rendah (LEO), untuk menyediakan pelacakan berkelanjutan terhadap rudal balistik dan kendaraan hipersonik.

Sementara itu, generasi baru radar over-the-horizon (OTH) seperti radar Konteyner Rusia dan J27-A Tiongkok kemungkinan akan mendeteksi rudal hipersonik sejauh 3.000 km.

Deteksi yang tertunda dan lingkungan pengambilan keputusan yang buruk dapat berdampak pada persepsi ancaman dan eskalasi yang tidak disengaja.

Menggunakan rudal pertahanan udara yang ada sebagai 'senjata pertahanan area' terhadap senjata hipersonik tidak praktis karena berbagai alasan teknis.

Karena semakin banyak negara memperoleh senjata hipersonik, efek destabilisasinya akan menjadi tantangan bagi pengendalian senjata.

Banyak yang menganggap senjata hipersonik konvensional atau senjata strategis non-nuklir berpresisi tinggi setara dengan senjata nuklir dalam hal implikasinya terhadap pencegahan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved