Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Temukan Persenjataan Rusia Milik Hizbullah di Lebanon Selatan, Masuk dari Mana?

Senjata Hizbullah yang ditemukan Israel kini lebih baru, lebih canggih, dan hadir dalam jumlah yang lebih besar dari perkiraan para analis militer

khaberni/HO
Gerakan perlawanan Hizbullah di Lebanon Selatan dilaporkan menggunakan persenjataan Rusia dalam melawan agresi militer Israel. 

Pemerintah terpaksa membayar kompensasi yang besar kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Palestina utara yang diduduki atas kerugian yang mereka derita.

Situasi ekonomi di utara diketahui kian memburuk karena Hizbullah terus menyerang Haifa, memecahkan rekor peluncuran lebih dari 100 roket ke Krayot pada Senin.

Media Israel mencatat, hal ini menandai serangan rudal Hizbullah terberat di Krayot sejak dimulainya perang yang sedang berlangsung.

Pasukan pendudukan Israel (IDF) mengakui roket tersebut diluncurkan dari daerah perbatasan, yang diklaim telah dibersihkan baru-baru ini.

IDF mengonfirmasi sekitar 90 roket ditembakkan ke arah utara dalam waktu 40 menit dari lokasi yang mereka katakan sebelumnya telah diduduki pasukan Hizbullah.

Setelah serangan itu, Yona Yahav mengatakan kepada Channel 12, jumlah roket yang ditembakkan ke Haifa termasuk yang tertinggi sejak Hizbullah mulai menargetkan pemukiman Israel utara pada 8 Oktober 2024.

Terkait hal itu, surat kabar Israel Hayom melaporkan pada 23 September 2024, serangan roket dan rudal Hizbullah berdampak langsung pada Haifa, membuat jalan-jalan di sana benar-benar kosong dari pemukim Israel

Surat kabar itu mengutip seorang pemukim yang mengatakan, tidak ada peringatan yang diberikan di Haifa sebelum serangan Hizbullah.

Akibatnya, Rumah Sakit Rambam memindahkan semua kegiatannya ke garasi mobil. Sementara itu, otoritas pendudukan di Haifa mengumumkan penghentian kegiatan belajar mengajar.

 

(oln/khbrn/*)


 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved