Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dapat Tekanan dari AS Pembela Israel, Qatar Sebut Hamas 'Tak Lagi Diterima' di Negara Teluk

Langkah Qatar ini didasari oleh tekanan Amerika Serikat yang meminta negara Teluk itu untuk membalik kebijakannya yang selama ini melindungi Hamas

AFP/KEMAL ASLAN
Demonstran pro-Palestina melambaikan bendera Palestina saat mereka ambil bagian dalam unjuk rasa untuk memprotes kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, setelah salat Isya di distrik Fatih, Istanbul, pada 31 Juli 2024. - Hamas mengatakan pada 31 Juli 2024, pemimpin politiknya Ismail Haniyeh tewas dalam serangan Israel di Iran, saat ia menghadiri pelantikan presiden baru, dan bersumpah bahwa tindakan itu "tidak akan dibiarkan begitu saja". (Photo by KEMAL ASLAN / AFP) 

Sejak dimulainya perang lebih dari setahun yang lalu, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 43.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Namun, sebuah kelompok yang terdiri dari 99 pekerja kesehatan yang menjadi relawan di Gaza selama genosida memperkirakan bahwa Israel kemungkinan telah membunuh lebih dari 118.908 warga Palestina, atau sekitar 5,4 persen dari populasi wilayah tersebut.

Perang tersebut juga telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, mengubahnya menjadi seperti bulan, dan menyebabkan hampir seluruh penduduk jalur tersebut mengungsi, seringkali berkali-kali.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved