Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Heboh Video Tentara Korea Utara Bonyok, Sebut 40 Prajurit Korut Tewas di Kursk Gegara Rusia Sembrono

Tentara Korea Utara yang diwawancarai tersebut tampak terluka, dengan perban sebagian besar menutupi wajahnya setelah bertempur di Kursk

tangkap layar twitter
Tangkapan layar video dari apa yang disebut wawancara dengan seorang Tentara Korea Utara yang diterjunkan ke Kursk, Rusia dalam perang melawan Ukraina. 

Ohman juga menunjuk pada teori penyembunyian identitas, mengungkapkan kalau satu-satunya korban Korea Utara dilaporkan ditemukan dengan dokumen identifikasi sebagai seorang warga Buryat.

Suku Buryat adalah salah satu suku asli di Siberia. Populasi suku Buryat terkonsentrasi di Buryatia, sebuah subjek federal di Rusia

Pada 31 Oktober, sebuah saluran Telegram pro-Ukraina merilis klip singkat dari satu-satunya tentara Korea Utara yang masih hidup.

Klip itu berjudul, “Ini adalah hasil dari pasukan Korea Utara yang memasuki Kursk.”

Dalam video tersebut, aksen tentara Korea Utara jelas terdengar dalam perkataannya.

Pasukan Korea Utara dilaporkan tiba di Rusia pada akhir 2024.

Laporan media menunjukkan bahwa Rusia mencari dukungan dari Korea Utara karena menghadapi kerugian besar di Ukraina.

Laporan menunjukkan bahwa Korea Utara telah mengirim pasukan untuk membantu Rusia, meskipun ada tentangan internasional dan kecaman luas atas keterlibatan Korea Utara dalam konflik asing.

Sumber-sumber intelijen AS telah memantau perkembangan ini dengan cermat, dengan alasan kekhawatiran bahwa pasukan Korea Utara dapat mengintensifkan konflik yang sedang berlangsung.

Analis percaya bahwa jika dikonfirmasi, keterlibatan Korea Utara dalam perang Rusia melawan Ukraina akan secara signifikan mengubah dinamika regional, meningkatkan ketegangan dan mungkin mendorong sanksi internasional lebih lanjut terhadap Korea Utara dan Rusia.

Ilustrasi pasukan Rusia
Ilustrasi pasukan Rusia (Anton Holoborodko)

Invasi Rusia ke Ukraina pada 2022

Pada 21 Februari 2022, Rusia menyatakan bahwa fasilitas perbatasannya diserang oleh pasukan Ukraina, yang mengakibatkan kematian lima prajurit Ukraina

Namun, Ukraina dengan cepat menolak tuduhan ini, menyebut klaim RUsia sebagai 'false flag'.

Dalam sebuah langkah penting pada hari yang sama, Rusia mengumumkan secara resmi mengakui wilayah-wilayah yang memproklamirkan diri dari Donetsk dan Luhansk. 

Menariknya, menurut Presiden Rusia Putin, pengakuan ini mencakup semua wilayah Ukraina.

Setelah deklarasi ini, Putin mengirim batalion pasukan militer Rusia, termasuk tank, ke daerah-daerah ini.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved