Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Siapa yang Bocorkan Dokumen Rahasia AS tentang Potensi Rencana Serangan Israel terhadap Iran?

Dokumen rahasia yang berisi potensi serangan Israel terhadap Iran bocor. Tetapi siapa yang membocorkannya? Berikut analisisnya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
X/Twitter
Joe Biden dan PM Israel, Netanyahu 

Dilansir CBS News, dokumen yang bocor tersebut mengungkapkan bahwa Israel masih memindahkan aset militernya ke suatu lokasi, sebagai persiapan melancarkan serangan militer terhadap Iran.

Dokumen-dokumen ini dapat dibagikan dalam jaringan "Five Eyes," yaitu aliansi negara-negara yang meliputi AS, Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Australia.

Dokumen-dokumen tersebut diunggah ke saluran Telegram bernama Middle East Spectator sesaat sebelum pukul 6 sore ET pada Kamis (17/10/2024).

Dokumen yang ditandai sebagai "sangat rahasia" tersebut pertama kali dilaporkan pada Sabtu (19/10/2024) oleh CNN dan Axios.

Ketua DPR AS, Mike Johnson, mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa penyelidikan sedang dilakukan.

Gedung Putih menolak berkomentar mengenai kebocoran dokumen tersebut, meskipun Johnson telah mengonfirmasi bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

Isi Dokumen

Kedua dokumen yang bocor itu tampaknya didasarkan pada informasi satelit yang diperoleh dari 15-16 Oktober, menurut BBC.com.

Baca juga: Kebocoran Dokumen Operasi Israel: Pentagon Terlibat Rencana Serangan ke Iran

Dokumen pertama berjudul: "Israel: Angkatan Udara Melanjutkan Persiapan untuk Serangan terhadap Iran dan Melakukan Latihan Penggunaan Kekuatan Besar Kedua," menurut kantor berita Reuters.

Dokumen itu menjelaskan penanganan rudal balistik dan udara-ke-permukaan.

Dokumen kedua berjudul: "Israel: Pasukan Pertahanan Melanjutkan Persiapan Amunisi Utama dan Aktivitas UAV Rahasia Hampir Pasti untuk Serangan terhadap Iran".

Dokumen itu membahas pergerakan pesawat nirawak Israel.

Salah satu dokumen yang bocor itu menyinggung kemampuan nuklir Israel, yang tidak pernah diakui secara resmi oleh AS maupun Israel.

Seorang mantan pejabat intelijen Amerika mengatakan kepada BBC bahwa rilis yang tidak sah itu mungkin merupakan upaya untuk mengungkap skala pembalasan yang direncanakan, mungkin untuk menggagalkannya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved