Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Mau Masuk Menyerbu, PM Lebanon Umumkan Soal Pengerahan Pasukan ke Perbatasan

Perdana Menteri Mikati juga mengonfirmasi kesiapan Lebanon untuk mengerahkan tentaranya di selatan Sungai Litani saat Israel mau menyerbu masuk

Mahmoud ZAYYAT / AFP
Tentara Lebanon berjaga di luar kamp pengungsi Burj al-Shemali untuk warga Palestina saat ambulans bergegas ke lokasi ledakan di luar kota pelabuhan selatan Tyre, pada akhir 10 Desember 2021. 

Pemimpin sementara Hizbullah, Naim Kassem, berjanji untuk terus memerangi Israel, Senin (30/9/2024).

Naim Kassem mengatakan, kelompok militan Lebanon itu siap untuk pertempuran panjang, bahkan setelah sebagian besar komando atasnya dihancurkan, termasuk pemimpinnya, Hassan Nasrallah.

Adapun serangan Israel telah menewaskan Hassan Nasrallah dan enam komandan serta pejabat tingginya dalam 10 hari terakhir.

Lebih dari 1.000 orang telah tewas di negara itu dalam dua minggu terakhir, hampir seperempatnya adalah wanita dan anak-anak.

Naim Kassem mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi bahwa jika Israel memutuskan untuk melancarkan serangan darat, para pejuang kelompok itu siap.

Kassem mengatakan para komandan Hizbullah yang tewas telah diganti.

"Israel tidak mampu memengaruhi kemampuan (militer) kami," kata Kassem, Senin, dikutip dari AP News.

"Ada wakil komandan dan ada pengganti jika ada komandan yang terluka di pos mana pun," lanjutnya.

Pada Senin pagi, serangan udara menghantam sebuah bangunan perumahan di pusat kota Beirut.

Serangan itu menghancurkan satu apartemen, merusak beberapa lainnya, dan menewaskan tiga militan Palestina.

Sebagai informasi, Naim Kassem merupakan seorang anggota pendiri kelompok militan yang telah lama menjadi wakil Nasrallah.

Baca juga: Teror dan Ancaman Israel di Bandara Beirut Halangi Pesawat Iran untuk Mendarat

Naim Kassem akan tetap menjabat sebagai pejabat sementara hingga pimpinan kelompok tersebut memilih penggantinya.

Orang yang diperkirakan akan menduduki jabatan teratas adalah Hashem Safieddine, sepupu Nasrallah yang mengawasi urusan politik Hizbullah.

Israel Memburu Nasrallah

Dilansir Arab News, berikut ini yang diketahui tentang bagaimana Israel mengerahkan sumber daya intelijennya untuk melakukan serangan yang menewaskan Hassan Nasrallah:

Kampanye Israel yang relatif berskala rendah terhadap Hizbullah meningkat secara dramatis pada 17 September 2024 dengan serangan sabotase pada pager yang digunakan oleh Hizbullah, diikuti keesokan harinya oleh ledakan yang menargetkan radio dua arah kelompok itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved