Konflik Palestina Vs Israel
Pager Hizbullah Meledak, Iran Tuduh Israel Lakukan Pembunuhan Massal, Kutuk Aksi Rezim Zionis
Iran mengutuk tindakan Israel sebagai pembunuhan massal, terkait ledakan pager Hizbullah di Lebanon.
Mereka yang terluka dalam serangan itu termasuk duta besar Iran untuk Beirut, Mojtaba Amani, menurut laporan.
Sebuah sumber Hizbullah mengatakan, mereka yakin serangan itu merupakan respons terhadap dugaan upaya pembunuhan oleh milisi Syiah terhadap mantan pejabat tinggi pertahanan Israel, yang diungkap pada hari Selasa oleh badan keamanan Shin Bet Israel.
Setelah ledakan pager terjadi, rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan dengan masuknya pasien.
Sebuah rumah sakit lapangan didirikan di kota selatan Tyre untuk menampung warga yang terluka.
Suara sirene ambulans terus terdengar di ibu kota Lebanon lebih dari tiga jam setelah serangan awal.
Baca juga: Konflik Panjang Hizbullah vs Israel: Bermula dari Pendudukan di Lebanon Selatan hingga Operasi Pager

Update Perang Israel-Hamas
Dikutip dari Al Jazeera, Hizbullah telah berjanji untuk melanjutkan “operasi yang diberkahi untuk mendukung Gaza, rakyatnya, dan perlawanannya”, meskipun terjadi ledakan pager yang menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai 2.750 lainnya di Lebanon dan Suriah.
Kelompok bersenjata Lebanon mengatakan mereka menganggap Israel "bertanggung jawab penuh" atas serangan yang menyebabkan sedikitnya 200 orang dalam kondisi kritis.
Israel menolak berkomentar mengenai ledakan tersebut.
Di Jalur Gaza, delapan warga Palestina tewas dan 80 lainnya dikhawatirkan tewas tertimpa reruntuhan setelah serangan Israel di kamp pengungsi Bureij.
Petugas medis mengatakan sebanyak 22 orang tewas dalam serangan Israel di seluruh wilayah itu pada hari Selasa.
Yordania menawarkan bantuan medis untuk merawat ribuan orang yang terluka dalam “pemboman massal” hari Selasa, sementara Kataib Hezbollah Irak menawarkan untuk mengirim pejuang dan peralatan untuk mendukung kelompok bersenjata Lebanon.
Baca juga: Pager yang Meledak Massal di Lebanon Ternyata Buatan Eropa, Israel Disebut Sudah Tanam Bahan Peledak
Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam ledakan di Lebanon dan mengatakan bahwa perangkat tersebut dibuat oleh perusahaan di Eropa yang memiliki hak untuk menggunakan mereknya.
Di Jalur Gaza, empat tentara Israel tewas dalam serangan bom di Rafah.
Sementara di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel melanjutkan kampanye serangan malam hari di seluruh wilayah tersebut, menyerang kru ambulans di kota Nablus.
Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi bahwa Houthi Yaman menjatuhkan dua drone MQ-9 Reaper minggu lalu.
Setidaknya 41.252 orang tewas dan 95.497 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.
Di Israel, jumlah korban tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober sedikitnya 1.139 orang sementara lebih dari 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.