Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Fitch Ratings Turunkan Skor Kredit Israel dari A-Plus Menjadi A

Fitch Ratings menurunkan skor kredit Israel dari A-plus (A+) menjadi A, meningkatnya risiko geopolitik sebagai pendorong utama keputusan ini.

Anadolu
Keluarga sandera Israel kembali menggelar aksi protes ke Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan menuduhnya sengaja menumbalkan para tawanan demi kelanjutan karier politiknya. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menemukan 6 tawanan di terowongan Khan Yunis di Jalur Gaza dalam kondisi tewas, hari Senin (20/8/2024). Fitch Ratings menurunkan skor kredit Israel dari A-plus (A+) menjadi A, meningkatnya risiko geopolitik sebagai pendorong utama keputusan ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Minggu lalu, Fitch Ratings menurunkan skor kredit Israel dari A-plus (A+) menjadi A.

Fitch mengutip perang yang terus berlanjut di Gaza dan meningkatnya risiko geopolitik sebagai pendorong utama keputusan ini.

Lembaga tersebut juga mempertahankan prospek Israel sebagai "negatif", yang berarti penurunan peringkat lebih lanjut mungkin terjadi.

Sejauh ini, perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina dan menghancurkan ekonomi di daerah kantong Palestina yang terkepung itu.

Setelah serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober, pasar saham dan mata uang Israel anjlok.

Kini, perlahan eduanya telah bangkit kembali.

Namun, kekhawatiran tentang ekonomi negara itu tetap ada.

Awal tahun ini, Moody's dan S&P juga memangkas peringkat kredit mereka untuk Israel.

Ada juga tanda-tanda dampak buruk di Israel, di mana konsumsi, perdagangan, dan investasi semuanya telah dibatasi.

Peringatkan pengeluaran militer tambahan

Secara terpisah, Fitch memperingatkan bahwa meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran dapat menimbulkan “pengeluaran militer tambahan yang signifikan” bagi Israel.

Baca juga: Populer Internasional: Ekonomi Israel Memburuk - Alasan Serangan Iran ke Israel Memakan Waktu Lama

Bank Israel memperkirakan biaya terkait perang untuk tahun 2023-2025 dapat mencapai $55,6 miliar.

Dana ini kemungkinan akan diamankan melalui kombinasi pinjaman yang lebih tinggi dan pemotongan anggaran.

Hasilnya adalah bahwa operasi tempur membebani perekonomian.

Pada hari Minggu (18/8/2024), Biro Statistik Pusat Israel memperkirakan bahwa produksi tumbuh sebesar 2,5 persen (pada tingkat tahunan) pada paruh pertama tahun 2024, turun dari 4,5 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan melambat

Sebelum pecahnya perang, ekonomi Israel diperkirakan tumbuh sebesar 3,5 persen tahun lalu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved