Dokter Magang Diperkosa dan Dibunuh, India Dilanda Unjuk Rasa Besar-besaran, Dokter Mogok Kerja
Jenazah dokter magang berusia 31 tahun itu ditemukan tewas di dalam RG Kar Medical College and Hospital di Kolkata pada hari Jumat.
Jenazah dokter magang berusia 31 tahun itu ditemukan tewas di dalam RG Kar Medical College and Hospital di Kolkata pada hari Jumat.
TRIBUNNEWS.COM, INDIA - India dilanda unjuk rasa besar-besaran.
Ribuan dokter di seluruh India memprotes pemerkosaan dan pembunuhan seorang petugas medis di Kolkata, India.
Dokter menghentikan pelayanan di seluruh negeri setelah seorang dokter magang berusia 31 tahun ditemukan tewas di sebuah rumah sakit.
Layanan rumah sakit telah terganggu di beberapa kota di India setelah protes dokter menyebar ke seluruh negeri menyusul pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang di kota Kolkata, kata pihak berwenang dan laporan media.
Ribuan dokter berunjuk rasa pada hari Senin (12/8/2024) di Kolkata, ibu kota negara bagian Benggala Barat.
Unjuk rasa juga terjadi di kota-kota lain di negara bagian tersebut untuk mengecam pembunuhan di sebuah rumah sakit milik pemerintah.
Mereka menuntut keadilan bagi korban dan tindakan keamanan yang lebih baik.
Relawan Polisi Pelakunya?
Jenazah dokter magang berusia 31 tahun itu ditemukan tewas di dalam RG Kar Medical College and Hospital di Kolkata pada hari Jumat.
Hasil otopsi menunjukkan bahwa dia diperkosa sebelum dibunuh.
Seorang relawan polisi kemudian ditangkap terkait dengan kejahatan tersebut.
Protes menyebar ke wilayah lain di India pada hari Selasa.
"Lebih dari 8.000 dokter pemerintah di negara bagian Maharashtra barat, rumah bagi ibu kota keuangan Mumbai, menghentikan pekerjaan di semua departemen rumah sakit kecuali layanan darurat," tulis laporan media lokal.
Federasi Asosiasi Dokter Residen telah menyerukan penghentian layanan elektif di rumah sakit secara nasional mulai hari Senin.
Belajar dari Internet, Dokter Gadungan di Bantul Vonis Pasien HIV dan Raup Ratusan Juta |
![]() |
---|
Kronologi Dokter Palsu Tipu Pasien Rp538 Juta: Modus Terapi hingga Vonis HIV |
![]() |
---|
Dokter Ingatkan Bahaya Mata Merah Tak Biasa, Uveitis Sumbang Penyebab 25 Persen Kebutaan |
![]() |
---|
Pakistan dan Arab Saudi Kerja Sama Ala NATO, Transfer Nuklir Bikin Iran dan India Ketar-ketir |
![]() |
---|
Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan di Bantul DIY: Beli Alat di Apotek, Tipu Pasien Rp500 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.