Konflik Palestina Vs Israel
Israel Keliru Masukkan Warga Gaza ke Daftar Teroris, Sebenarnya Sipil Biasa, Syahid Dibom Saat Salat
Israel memasukkan beberapa warga sipil Gaza ada dalam daftar yang menurut mereka diangap sebagai teroris.
Serangan terhadap sekolah Tabi'in tersebut terjadi saat warga Gaza yang mengungsi sedang melaksanakan salat subuh.
Pertahanan Sipil Gaza mengatakan sekolah itu dibom dengan tiga rudal, termasuk sedikitnya satu MK-84 seberat 2000 kg.
“Penilaian kami adalah bahwa pembantaian itu … adalah bencana terbesar ketiga dalam hal skala setelah pembantaian di Rumah Sakit Maamadani (Baptist) dan Al-Mawasi di Khan Yunis,” kata pembela sipil.
Koresponden Al-Mayadeen di Gaza melaporkan pada tanggal 11 Agustus bahwa “paramedis telah menghitung setiap 70 kg jenazah sebagai satu martir, karena jenazah-jenazah tersebut tersebar begitu saja.”
Militer Israel mengeluarkan pernyataan yang mengakui bahwa amunisi presisi digunakan dalam serangan itu, membenarkan pembunuhan tersebut dengan mengklaim Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.
Pasukan Israel telah melakukan pembantaian hampir setiap hari terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
SUMBER: THE CRADLE
Konflik Palestina Vs Israel
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Spanyol akan Mundur dari Eurovision 2026 jika Israel Berpartisipasi |
---|
Macron: Aksi Militer Israel Gagal di Gaza, Solusinya Akui Negara Palestina |
---|
PM Spanyol Serukan Larangan bagi Israel dari Semua Olahraga Internasional |
---|
Gaza Dibungkam, Internet dan Telepon Padam Total saat Tank Israel Kepung Kota |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.