Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

China Dukung Iran Serang Israel, Pengamat: Tiongkok Makin Dekat dengan Kubu Pro-Perlawanan

China mendukung Iran apabila hendak membalas serangan Israel atas kematian Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.

Fatemeh Bahrami / Anadolu Agency via AFP
TEHERAN, IRAN - 27 MARET: Menteri Luar Negeri Iran saat itu, Mohammad Javad Zarif (kanan), bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi (kiri), di Teheran, Iran pada 27 Maret 2021 - Dalam sambungan telepon, Minggu (11/8/2024), Wang Yi mengatakan China mendukung Iran apabila hendak membalas serangan Israel atas kematian Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran. 

"Juga dengan mempertimbangkan sifat kebijakan luar negeri Tiongkok yang waspada, Tiongkok tidak menunjukkan secara terbuka, menyatakan Iran punya hak untuk menyerang Israel sebagai bentuk pembalasan atas pelanggaran Tel Aviv terhadap kedaulatan Iran lewat pembunuhan pemimpin Hamas," urai Baroud.

Meski demikian, lanjut Baroud, jika merujuk pada pernyataan Wang, China bisa dipastikan bersedia mengakomodasi, bahkan mendukung tindakan balasan Iran terhadap Israel.

"Namun, jika kita mengamati secara seksama pernyataan Wang, Tiongkok terlihat bersedia mengakomodasi, bahkan mendukung tindakan balasan Iran terhadap Israel."

"Sebab, tindakan balasan itu bisa dianggap sebagai bagian dari upaya Iran untuk 'menjaga kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya'," jelas Baroud merujuk pada pernyataan Wang.

Ia menambahkan, perkembangan antara Iran dan China mengindikasikan dua hal.

Baca juga: 2 Sosok yang Bantu Israel Bunuh Haniyeh Ternyata Anggota IRGC, Langsung Dievakuasi Mossad dari Iran

Satu di antaranya adalah menunjukkan, China semakin dekat dengan kubu pro-Perlawanan di Timur Tengah.

Baroud berpendapat, hubungan China dengan kubu pro-Perlawanan bisa menggagalkan rencana Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut.

"Perkembangan ini mengindikasikan dua hal: Pertama, Iran berhasil mengumpulkan cukup dukungan internasional untuk tanggapannya (serangan balas dendam) yang akan datang terhadap pembunuhan Haniyeh oleh Israel."

"Kedua, Tiongkok semakin dekat dengan kubu pro-Perlawanan di Timur Tengah, sebuah posisi yang pasti akan menggagalkan rencana Washington di kawasan tersebut," pungkas Baroud.

China Juga Dukung Serangan Balas Dendam Iran ke Israel di Bulan April

Sebelumnya, pada pertengahan April 2024, Wang Yi mengatakan kepada almarhum Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, "Tiongkok telah mencatat, tindakan yang diambil Iran (terhadap Israel) merupakan tindakan membela diri."

Di kesempatan yang sama, Wang juga mengecam serangan Israel terhadap kompleks konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang terjadi pada 1 April 2024.

Sebagai informasi, dalam serangan itu, komandan senior Kelompok Garda Revolusi Islam (IRGC) tewas, sehingga Iran melakukan serangan balas dendam terhadap Israel pada 13 April 2024.

Wang juga mengatakan Tiongkok menghargai keputusan Iran untuk tidak menargetkan negara-negara regional dan tetangga.

Iran telah menangani "situasi tersebut dengan baik dan menghindarkan kawasan tersebut dari kekacauan lebih lanjut sambil menjaga kedaulatan dan martabatnya," ujar Wang, dilansir IRNA.

Khamenei Janjikan Serangan Balas Dendam

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (X/Ayatollah Ali Khamenei/@khamenei_ir)

Ketegangan di Timur Tengah terjadi menyusul pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang menjanjikan "hukuman keras" bagi Israel sebagai balasan atas kematian Haniyeh.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved