Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Kedekatan Iran & Korea Utara Jadi Sorotan, Barat Cemas Teheran Dipasok Rudal Antarbenua Hwasong-15

Perkembangan terkini menunjukkan Iran mungkin lebih dekat dengan kemampuan senjata nuklir daripada yang diperkirakan Amerika Cs sebelumnya.

Ist
Rudal antarbenua Hwasong-15 Korea Utara. Barat khawatir Iran akan mendapat teknologi rudal nuklir antarbenua. 

Ia menyebut, Korea Utara telah memperkuat aliansi mereka dalam beberapa tahun terakhir, sebagian sebagai respons terhadap tekanan AS dan peristiwa global seperti invasi Rusia ke Ukraina. Aliansi ini berupaya menantang dominasi AS dan Barat dalam keamanan, politik, dan ekonomi global.

Iran dilaporkan mendukung aksi militer Rusia di Ukraina dengan pesawat nirawak bersenjata, kemungkinan sejumlah rudal balistik, dan persenjataan lainnya. Korea Utara dituduh memasok amunisi untuk konflik tersebut.

Pada tahun 2022, Rusia berupaya mendapatkan pesawat nirawak canggih rancangan Iran, termasuk seri Shahed dan Mohajer – yang telah digunakan untuk menargetkan infrastruktur sipil dan militer Ukraina.

Tiongkok dan Rusia juga memfasilitasi keterlibatan Iran dalam kemitraan multilateral yang bertujuan menantang dominasi Barat dalam sistem politik dan keuangan global.

Korea Utara baru-baru ini memperbarui hubungan diplomatik dengan Iran setelah jeda selama lima tahun.

Dari tanggal 24-25 April, Yun Jong Ho, Menteri Hubungan Ekonomi Eksternal Korea Utara, memimpin delegasi ke Iran setelah kunjungannya baru-baru ini ke Rusia.

Meskipun secara resmi difokuskan pada kerja sama ekonomi, langkah ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi diskusi militer.

"Kedua negara telah menyatakan dukungan untuk Hamas dalam konfliknya dengan Israel. Korea Utara mendukung perjuangan Palestina dan menentang tindakan Israel terhadap Hamas di Gaza."

Media pemerintah Korea Utara menuduh Israel melakukan "terorisme" terhadap Iran setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Pada bulan Desember, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan menemukan senjata Korea Utara di Gaza, mendukung penilaian oleh Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan bahwa senjata Korea Utara telah digunakan oleh Hamas.

Pejabat Israel dan lainnya menyatakan senjata-senjata ini mungkin telah ditransfer beberapa tahun yang lalu dan bukan sebagai respons langsung terhadap konflik baru-baru ini.

NIS juga sedang menyelidiki apakah teknologi senjata Korea Utara digunakan dalam rudal balistik Iran yang diluncurkan ke Israel pada 14 April 2024.

Intelijen AS telah lama menyatakan bahwa Iran mungkin sedang mengembangkan kemampuan rudal jarak jauh.

Namun, Teheran sejauh ini telah membatasi jangkauan rudalnya hingga 2.000 kilometer, yang mencakup wilayah tersebut tetapi tidak secara langsung mengancam Eropa Barat.

Saat ini, kekhawatiran utama bagi Amerika Serikat adalah kemungkinan Iran akan berupaya memperoleh ICBM Hwasong-15 milik Korea Utara.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved