Konflik Iran Vs Israel
Kedekatan Iran & Korea Utara Jadi Sorotan, Barat Cemas Teheran Dipasok Rudal Antarbenua Hwasong-15
Perkembangan terkini menunjukkan Iran mungkin lebih dekat dengan kemampuan senjata nuklir daripada yang diperkirakan Amerika Cs sebelumnya.
Direktur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi melaporkan bahwa Iran memiliki cukup uranium untuk memproduksi beberapa bom nuklir.
Pemerintah Biden secara pribadi telah memperingatkan Iran tentang aktivitas penelitian dan pengembangannya yang berpotensi mengarah pada produksi senjata nuklir, sebagaimana dilaporkan oleh Axios.
Intelijen AS dan Israel mengungkapkan keterlibatan ilmuwan Iran dalam pemodelan komputer dan penelitian metalurgi yang relevan dengan pengembangan senjata nuklir.
Senator AS Lindsey Graham, mengutip laporan Direktur Intelijen Nasional, baru-baru ini menyatakan bahwa Iran tampaknya 'berada di ambang menjadi negara bersenjata nuklir.'
Perkembangan ini telah meningkatkan kekhawatiran internasional tentang program nuklir Iran dan dampak potensialnya terhadap keamanan regional dan global.
Kemitraan Strategis Iran & Korea Utara
Dalam tulisannya, jurnalis spesialis konflik, pertahanan dan dirgantara, Shubhangi Palve, mengatakan, Iran dan Korea Utara, keduanya merupakan musuh negara-negara Barat, telah mengembangkan kemitraan strategis selama beberapa dekade.
Aliansi ini bertujuan untuk melawan sanksi yang dipimpin AS dan upaya penahanan infiltrasi militer.
Kolaborasi ini dimulai sejak Perang Iran-Irak (1980-88) ketika Korea Utara memasok Iran dengan senjata konvensional, yang menentang kebijakan Barat.
Dukungan awal ini berkembang menjadi kemitraan yang kuat pada tahun 1990-an, dengan fokus pada pengembangan rudal balistik canggih.
Kemitraan ini telah menghasilkan transfer teknologi militer yang signifikan.
Pada tahun 2006, Korps Garda Revolusi Islam Iran mengonfirmasi perolehan rudal Scud-B dan Scud-C dari Korea Utara selama Perang Iran-Irak.
Laporan Badan Intelijen Pertahanan AS tahun 2019 mengungkapkan bahwa rudal balistik Shahab-3 Iran didasarkan pada desain Rodong Korea Utara.
Laporan terbaru juga menunjukkan bahwa rudal balistik jarak menengah Emad Iran, yang digunakan dalam serangan terhadap Israel pada bulan April 2024, diyakini berasal dari Shahab-3, yang mulai digunakan Iran pada tahun 2003.
"Kolaborasi berkelanjutan dalam teknologi rudal ini menggarisbawahi sifat abadi kemitraan mereka dan dampaknya terhadap dinamika keamanan regional," kata Shubhangi Palve.
Konflik Iran Vs Israel
Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was |
---|
Iran Pamer, Sebut Rudal yang Hantam Israel Hanya Rudal Lawas: Yang Baru Lebih Dahsyat |
---|
Perang 12 Hari Lawan Israel Sisakan Kekacauan di Seluruh Iran: Transportasi Lumpuh, Sinyal Kacau |
---|
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.