Jumat, 3 Oktober 2025

Kim Jong Un Awasi Langsung Evakuasi 5.000 Orang Korban Banjir di Korea Utara

Presiden Korea Utara, Kim Jong Un mengawasi langsung evakuasi 5.000 warganya yang terdampak banjir di Provinsi Phyongan Utara.

Penulis: tribunsolo
Editor: Tiara Shelavie
Korean Central New Agency/Korean News Service via AP
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un memeriksa daerah yang dilanda banjir di provinsi Pyongan Utara pada tanggal 28 Juli 2024 

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Korea Utara, Kim Jong Un mengawasi langsung evakuasi 5.000 warganya yang terdampak banjir, Minggu (28/7/2024).

Dilansir KCNA Watch, Kim Jong Un yang ditemani oleh sekretaris Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK), Jo Yong Won dan Pak Thae Song.

Mereka mengunjungi kota Sinuiju dan Kabupaten Uiju di Provinsi Phyongan Utara.

Kim Jong Un mengawasi langsung helikopter yang menyelamatkan penduduk yang terisolasi.

Ia menyebut upaya penyelamatan tersebut sebagai keajaiban, karena keberhasilannya meski dalam kondisi cuaca yang buruk.

Pemimpin Korea Utara itu memberikan instruksi untuk mengadakan pertemuan darurat mengenai pencegahan bencana lebih lanjut.

Dia juga memberikan instruksi kepada organisasi-organisasi partai dan badan-badan kekuasaan regional untuk menawarkan bantuan wajib kepada penduduk yang telah dievakuasi.

Dilansir CNN Internasional, 10 helikopter militer dan kapal dikerahkan untuk upaya evakuasi.

Banjir yang disebabkan hujan lebat itu melanda di sepanjang perbatasan Korea Utara dan China, provinsi Pyongan Utara.

Pada Sabtu (27/7/2024) hujan deras telah menyebabkan sungai di perbatasan Korea Utara-Tiongkok meluap.

Salah satunya Sungai Amnok yang ketinggian airnya telah jauh melampaui garis bahaya.

Baca juga: Jembatan di China Ambruk Diterjang Banjir, 11 Orang Tewas, 30 Lainnya Hilang, Puluhan Mobil Hanyut

Hingga akhirnya menyebabkan banjir di wilayah tersebut pada Minggu (28/7/2024).

Selanjutnya wilayah tersebut dinyatakan sebagai daerah darurat bencana tingkat khusus.

Wilayah tersebut berada di sepanjang tepi Sungai Amnok di provinsi Phyongan Utara, Jagang dan Ryanggang, termasuk kota Sinuiju dan Kabupaten Uiju.

Meski begitu, tidak dilaporkan adanya korban jiwa dari media lokal Korea Utara hingga hari ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved