Konflik Palestina Vs Israel
Israel Mulai Intensifkan Serangan ke Lebanon, Dua Orang Tewas
Menanggapi serangan udara baru-baru ini di Dataran Tinggi Golan, Israel mengancam akan menargetkan Hizbullah dengan “perang skala penuh”.
TRIBUNNEWS.COM, LEBANON - Setidaknya dua orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan udara Israel di selatan Lenbanon.
Pada Senin (29/7/2024) hari ini, Reuters menyebutkan drone militer Israel (UAV) melakukan serangan ke kota Shaqra, Lebanon selatan.
Serangan tersebut menyebabkan dua orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.
Ini juga merupakan serangan pertama Israel yang memakan korban jiwa di Lebanon setelah serangan rudal di Dataran Tinggi Golan pada 27 Juli lalu.
Pada 28 Juli, Israel mengumumkan bahwa pasukan Hizbullah akan "membayar akibatnya" setelah menyalahkan mereka atas serangan roket di Dataran Tinggi Golan yang menewaskan 12 anak dan melukai 44 orang.
Baca juga: Israel-Hizbullah di Ambang Perang, Maskapai Penerbangan Batalkan Penerbangan di Bandara Lebanon
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran akan pecahnya perang besar-besaran di wilayah tersebut.
Serangan tanggal 27 Juli menyebabkan "sekitar 30 proyektil" terbang dari Lebanon selatan ke wilayah Israel.
Menanggapi serangan udara baru-baru ini di Dataran Tinggi Golan, Israel mengancam akan menargetkan Hizbullah dengan “perang skala penuh”.
Sementara Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan gerakan tersebut “telah melewati semua garis merah”.
Kabinet keamanan Israel juga mengadakan pertemuan darurat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada malam tanggal 28 Juli untuk memutuskan waktu dan ruang lingkup tindakan militer pembalasan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kemudian bersuara mendukung Israel dan mengatakan bahwa "semua indikasi" menunjukkan bahwa serangan itu adalah akibat dari roket yang ditembakkan oleh Hizbullah.
Sementara itu, Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengklaim bahwa insiden tersebut mungkin disebabkan oleh rudal pencegat Israel.
Israel dan Hizbullah hampir setiap hari saling menembakkan roket sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober tahun lalu, dan bentrokan ini menjadi semakin tidak menentu.
Komunitas internasional sedang mencari cara untuk mengurangi ketegangan antara Israel dan Hizbullah, namun kekhawatiran akan perang regional yang besar masih ada.
Israel ingin sepenuhnya menghilangkan ancaman Hizbullah, sementara Hizbullah menyatakan siap menghadapi konflik.
Konflik Palestina Vs Israel
Israel Klaim Punya Senjata Laser Berkecepatan Cahaya, Apa Itu Sistem Pertahanan Iron Beam? |
---|
Uni Eropa Hajar Netanyahu, Siap Jatuhkan Sanksi dan Kerek Tarif Dagang Gegara Genosida Gaza |
---|
Irlandia Desak PBB Tendang Israel dan Sekutunya, Buntut Genosida Gaza |
---|
Israel Lepas Robot Peledak di Gaza, Bom Raksasa yang Bisa Ubah Kota Jadi Kuburan Hidup |
---|
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.