Topan Gaemi Hantam Taiwan, 3 Orang Tewas, 200 Lebih Lainnya Luka-luka
Topan Gaemi menghantam Taiwan, Kamis pagi, sebabkan 3 orang tewas dan 200 lainnya terluka.
Penulis:
tribunsolo
Editor:
Tiara Shelavie
Topan tersebut mencapai daratan di wilayah Yilan dengan kecepatan angin hingga 205 kilometer per jam.
Kecepatan angin tersebut setara dengan badai besar Kategori 3 di Benua Atlantik.
Sebelum menerjang daratan Taiwan, Topan Gaemi menguat di perairan Pasifik yang suhunya mencapai titik terhangat yang pernah tercatat.
Topan ini menguat hingga 96 kilometer per jam selama periode 24 jam, jauh melampaui prediksi intensifikasi cepatnya yang hanya 56 kilometer per jam.
Para ilmuwan telah menemukan, lautan yang lebih panas yang disebabkan oleh krisis iklim menyebabkan badai menguat lebih cepat.
Topan tersebut diperkirakan menerjang pantai timur laut Taiwan pada Rabu sore (24/7/2024).
Akan tetapi, topan membelok dari jalurnya yang diperkirakan melewati medan pegunungan Taiwan.
Topan tersebut membentuk putaran di lepas pantai, dekat garis pantai Hualien selama enam jam sebelum mencapai daratan sekitar tengah malam.
Kota Hualien, menjadi wilayah yang paling parah dilanda badai, selama delapan jam.
Kota terpadat di Taiwan timur itu dihantam angin berkecepatan lebih dari 160 kilometer per jam, gelombang badai, dan hujan deras.
Total curah hujan mencapai 300 milimeter di banyak lokasi, dengan curah hujan lebih dari 500 meter di daerah pegunungan.
Pembelokan jalur topan tersebut disebabkan oleh pegunungan yang mengganggu medan angin badai.
Fenomena ini telah berkali-kali terjadi di Taiwan selama 60 tahun terakhir.
Oleh karena itu, Taiwan memiliki rekam jejak yang baik dalam menghadapinya, terutama di kota-kotanya.
Populasi yang lebih berisiko cenderung berada di daerah terpencil dan pegunungan, terutama di sisi timur pulau.
(mg/mardliyyah)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.