Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Lepaskan Rudal Pertahanan Udara, Pesawat Tempur Israel Pilih Mundur dari Lebanon Selatan

Rudal-rudal pertahanan udara--yang diduga dipasok Iran--itu berhasil memaksa pilot Israel balik kanan alias menyelamatkan diri.

|
Ist
Sistem pertahanan udara Hizbullah. Meski diyakini "hanya" memiliki jarak pendek, kehadiran alutsista ini telah membatasi ruang gerak AU Israel dalam beroperasi. 

Pada pukul 18.05, Hizbullah mengatakan para pejuangnya menargetkan lokasi penempatan pasukan pendudukan Israel di dekat kawasan hutan Baram menggunakan persenjataan roket, dan pangkalan militer Ramtha di Perbukitan Kfar Chouba yang diduduki.

Bagaimana Hizbullah bisa Mengimbangi Israel di Medan Perang?

Militer Israel selama ini disebut sebagai salah satu militer terkuat secara kualitatif.

IDF--nama militer mereka-didukung dengan berbagai peralatan canggih. Baik yang diproduksi dalam negeri maupun yang dipasok sekutu-sekutu mereka.

Tank Merkava dan sistem pertahanan Iron Dome, misalnya, adalah "legenda" di dunia militer.

Keduanya disebut alat pertahanan yang nyaris sempurna, dengan berbagai bumbu-bumbu cerita yang kerap dilebihkan.

Saat perang melawan Hamas, cerita-cerita itu perlahan mulai diragukan. Bahkan kemudian menjadi sekadar mitor ketika Israel terlibat konfrontasi terbatas melawan Hizbullah.

Bagaimana Hizbullah bisa meredam kecanggihan alutsista Israel?

Hizbullah, telah menggunakan beberapa strategi berteknologi rendah untuk mencoba menghindari teknologi pengawasan canggih milik musuhnya.

Kelompok ini juga telah menggunakan teknologinya sendiri – pesawat nirawak – untuk mempelajari dan menyerang kemampuan pengumpulan intelijen Israel dalam apa yang digambarkan oleh pemimpin Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah, sebagai strategi "membutakan" Israel.

Kedua belah pihak telah saling serang sejak sekutu Palestina Hizbullah di Jalur Gaza, Hamas, berperang dengan Israel pada bulan Oktober.

Sementara pertempuran di perbatasan selatan Lebanon relatif terkendali, serangan yang meningkat dalam beberapa minggu terakhir telah meningkatkan kekhawatiran bahwa hal itu dapat berubah menjadi perang skala penuh.

Ketika tekanan domestik meningkat di Israel atas serangan Hizbullah, IDF telah menyoroti kemampuannya untuk menyerang para operator kelompok tersebut di seberang perbatasan.

Dalam kunjungan ke Komando Utara Israel, Menteri Pertahanan Yoav Gallant menunjukkan gambar-gambar yang menurutnya adalah komandan Hizbullah yang terbunuh dan mengatakan 320 musuh telah terbunuh hingga 29 Mei, termasuk operator senior.

Teknologi pengawasan elektronik memainkan peran penting dalam serangan ini.

IDF mengatakan bahwa mereka memiliki kamera keamanan dan sistem penginderaan jarak jauh yang dipasang di area tempat Hizbullah beroperasi, dan mereka secara teratur mengirimkan pesawat nirawak pengintai ke perbatasan untuk memata-matai musuhnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved