Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Ikut-ikutan Israel, AS Kritik Fatah dan Hamas yang Teken Deklarasi Beijing

AS menyusul sekutunya, Israel, yang mengkritik Fatah dan Hamas setelah mereka menandatangani Deklarasi Beijing pada 23 Juli 2024.

Pedro Pardo/AFP
Mahmoud al-Aloul, wakil ketua Komite Sentral Fatah (kiri), Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (tengah), dan Mousa Abu Marzouk, anggota senior Hamas, menghadiri perundinga ndi Wisma Negara Diaoyutai di Beijing. -- AS mengkritik Fatah dan Hamas yang menandatangani Deklarasi Beijing. 

Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.145 jiwa dan 90.257 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (24/7/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 21.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan Yedioth Ahronoth pada awal Juli 2024.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved