Di Tengah Perang Gaza, Maroko-Israel Teken Kontrak Rp16 Triliun untuk Buat Satelit Mata-Mata
Maroko dilaporkan menandatangani kontrak dengan BUMN Israel untuk membuat satelit mata-mata.
BUMN Israel itu bertanggung jawab atas pengembangan dan pembuatan satelit intelijen Ofek yang digunakan oleh sistem pertahanan Israel.
Ketika ditanya tentang kunjungan Peretz ke Maroko untuk menandatangani kontrak, IAI memilih bungkam.
“Perusahaan tidak berkomentar tentang laporan mengenai transaksi itu dan tindak menyediakan informasi tentang kunjungan yang dilakukan kepala perusahaan,” demikian pernyataan IAI.
Sebelumnya, pada akhir tahun lalu sudah beredar bahwa Maroko akan menggandeng perusahaan Israel untuk membuat satelit mata-mata.
“Menurut banyak narasumber, Maroko memilih perusahaan Israel, mungkin IAI, pada akhir musim panas untuk menyediakan satelit mata-mata baru, yang ditujukan untuk menggantikan satelit Mohammed VI-A yang diluncurkan tahun 2017,” kata La Tribune pada bulan Desember 2023.
Ketika laporan itu dirilis, Maroko belum mengonfirmasinya.
Adapun satelit sebelumnya dibuat oleh Thales Alenia Space dan Airbus yang berasal dari Prancis.
Baca juga: Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko Sepulang dari AS, Rabat Dikutuk Warganya
Kontrak pembuatannya bernilai 500 juta euro dan ditandatangani tahun 2013.
Thales Alenia Space dan Airbus juga memproduksi satelit Mohammed VI-B yang diluncurkan ke orbit tahun 2018.
La Tribune menduga Maroko tak lagi memilih perusahaan Prancis karena hubungan kedua negara itu sedang retak. Sebagai gantinya, Maroko memilih perusahaan Israel.
“Kesuksesan industrialis Prancis dalam ekspor masih bergantung pada hubungan bilateral yang dibuat oleh Prancis dan presidennya dengan negara-negara yang mengeluarkan penawaran.
Pada bulan Maret 2023, Menteri Industri dan Perdagangan Maroko Ryad Mezzour dan Peretz menandatangani memo kesepahaman dalam bidang aeronautika.
Menurut La Tribune, sejak saat itu perundingan antara Maroko dan IAI tentang satelit baru telah dimulai.
Mezzour berkata kesepakatan dengan IAI akan memberi Maroko peralatan keamanan berteknologi tinggi dari Israel.
“Israel dan Maroko saat ini memulai tahap baru kerja sama strategi dan ekonomi,” kata Mezzour tanggal 23 Maret lalu.
Maroko juga menandatangani kontrak dengan IAI senilai $500 untuk pengiriman sistem pertahanan udara Barak-MX.
Di samping itu, Maroko memiliki pesawat nirawak Heron yang diproduksi oleh IAI.
(Tribunnews/Febri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.