Konflik Palestina Vs Israel
Agak Lain, Banyak Tentara Israel Akui Menembak Hanya karena Bosan: Tembak Dulu, Tanyai Kemudian
Tentara Israel mengaku melepaskan tembakan di Jalur Gaza hanya karena bosan.
"Seluruh batalion melepaskan tembakan secara bersama-sama seperti kembang api," katanya.
C, tentara Israel lainnya di Gaza, menjelaskan bahwa ketika tentara mendengar tembakan, mereka mengirimkan pesan lewat radio untuk mengklarifikasi apakah ada satuan militer lain di area itu.
Jika tidak ada, mereka akan melepaskan tembakan. "Tentara menembak sesuka hati, dengan sekuat tenaga," ujar C.
Baca juga: Populer Internasional: Pelabuhan Eilat Israel Bangkrut - Al Qassam Ledakkan Ladang Ranjau
Namun, tembakan serampangan itu juga berisiko membuat tentara Israel tertembak oleh kawannya sendiri.
Bahkan, C menyebut hal itu "lebih berbahaya daripada Hamas".
Sementara itu, A, seorang perwira Israel, mengatakan penembakan di rumah sakit, klinik, sekolah, lembaga keagamaan, dan gedung organisasi internasional memerlukan izin yang lebih besar.
Namun, pada kenyataannya, penembakan tetap terjadi.
"Saya bisa menghitung, dengan satu tangan, kasus-kasus yang di dalamnya kami diminta tidak menembak. Bahkan, dengan hal sensitif seperti sekolah, (persetujuan) hanya terasa seperti formalitas."
"Semangat di dalam ruang operasi ialah tembak dulu, tanyai kemudian."
"Itu adalah konsensusnya. Tidak ada yang akan menangis jika kami merobohkan rumah ketika tidak dibutuhkan atau jika kami menembak seseorang yang tidak perlu kami lakukan."
(Tribunnews/Febri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.