Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Terusir Hizbullah, Pemukim Israel Utara Tak Bisa Pulang Sebelum Akhir Agustus, IDF Sanggup 2 Bulan?

Artinya, Israel berencana 'menuntaskan' ancaman yang ditimbulkan gerakan Hizbullah dalam dua bulan ke depan.

JALAA MAREY/AFP via Getty Images
Tentara Israel (IDF) mengambil posisi tempur di wilayah Galilea Atas, Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon pada 1 November 2023. 

Di sisi lain, Biden  juga merasa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu enggan dan memiliki pandangan yang sama untuk tidak meladeni Hizbullah.

Namun Israel rupanya tetap ngotot menggempur Hizbullah di Lebanon.

Baca juga: Ngebom Tanpa Izin AS, Israel Cuci Tangan: Kami Tak Targetkan Hizbullah, Hamas: Pengecut!

Tentara Israel berlari ke posisi selama latihan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi pada 9 November 2023, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel ketika pertempuran berlanjut di selatan dengan militan Hamas di Jalur Gaza. (Jalaa MAREY / AFP)
Tentara Israel berlari ke posisi selama latihan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi pada 9 November 2023, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel ketika pertempuran berlanjut di selatan dengan militan Hamas di Jalur Gaza. (Jalaa MAREY / AFP) (AFP/JALAA MAREY)

Secara rinci, saat itu Israel kemudian mengumumkan kalau mereka memiliki informasi yang “kredibel” kalau Hizbullah merencanakan serangan lintas batas serupa Operasi Banjir Al Aqsa Hamas.

Tokoh militer dan intelijen AS terkemuka, termasuk Direktur CIA William Burns dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, kemudian segera menggelar pertemuan penting untuk membahas pernyataan Israel.

Setelah rapat tersebut, Washington menyimpulkan kalau mereka tidak akan mendukung tindakan berisiko tersebut, karena tidak sejalan dengan informasi intelijen mereka sendiri. 

Pakar Militer Sebut Hizbullah Lawan Kuat Israel

Seorang Pakar Militer, yakni Profesor studi keamanan dan militer di Institut Studi Pascasarjana Doha, Omar Ashour mengatakan Israel akan sulit menghancurkan Hizbullah.

Omar Ashour menyebut Hizbullah Lebanon merupakan kelompok bersenjatan yang lebih kuat dari Hamas.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat mengatakan soal kemungkinan Israel memperluas konflik dengan Hizbullah.

Dikatakannya Israel kemungkinan akan meningkatkan konflik dengan Hizbullah pada bulan Agustus atau September 2024.

Bahkan Israel berpotensi melancarkan invasi darat ke Lebanon selatan.

"Meskipun Israel tahu bahwa mereka tidak dapat menghancurkan Hizbullah, yang secara militer lebih kuat daripada Hamas, Israel akan berupaya untuk melawan Hizbullah sebanyak mungkin, bahkan mungkin mendorongnya ke utara sungai Litani," kata Ashour mengutip Al Jazeera.

Dirinya mengatakan dibandingkan dengan Hamas, menurutnya Hizbullah memiliki:

  • Setidaknya tiga hingga empat kali lebih banyak pasukan pejuang
  • Lebih banyak proyektil dengan jangkauan lebih jauh, termasuk 5.000-8.000 roket dan rudal jarak jauh yang dapat mencapai Tel Aviv
  • Jangkauan rudal antitank
  • Beberapa kemampuan laut dan udara, terbukti dengan drone pengintainya

Baca juga: AS Ragukan Kekuatan Iron Dome Israel: Bisa Kewalahan Perang Habis-habisan dengan Hizbullah

Hizbullah Disebut Kelompok Non-negara dengan Persenjataan Terbaik di Dunia

Sejak tahun 2006, Hizbullah, dianggap sebagai kelompok bersenjata non-negara dengan persenjataan terbaik di dunia.

Sebagian besar persediaan senjata Hizbullah terdiri dari puluhan ribu rudal terarah, baik jarak pendek maupun jarak jauh.

Hizbullah telah memperoleh ratusan rudal balistik berpemandu, dengan kemampuan untuk menembakkannya dari bunker yang diperkuat dan dari peluncur bergerak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved