Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Militer Israel Ikat Pria Palestina di Kap Mobil untuk Dijadikan Tameng Agar Tak Diserang Hamas

Pria tersebut tampak terpuruk di atas kap kendaraan saat melewati ambulans Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).

Penulis: Hasanudin Aco
Sumber: Tangkapan layar Al Jazeera
Seorang warga Palestina yang terluka diikat di atas kap mobil militer Israel di Jenin, Tepi Barat, Sabtu (22/6/2024). 

Dalam video yang beredar di media sosial, Azmi terlihat diikat di kap jip militer Israel dalam kondisi berdarah-darah.

Albanese mengatakan pria Palestina yang diikat di kap jip militer itu dijadikan tameng manusia.

Azmi dijadikan tameng agar Hamas tidak menyerang mobil rombongan militer Israel itu.

Advokat asal Italia itu menyebut tindakan Israel menunjukkan bahwa mereka seolah kebal hukum internasional.

"Sangat mencengangkan bagaimana sebuah negara yang lahir 76 tahun lalu bisa menjungkirbalikkan hukum internasional sekehendak hati," kata Albanese melalui media sosial X.

"Ini membuat multilateralisme terancam punah, yang mana, bagi sebagian negara berpengaruh, tidak lagi relevan."

Pihak keluarga menyebut Azmi terluka saat pasukan Israel meluncurkan operasi di Jenin.

Saat keluarganya menelepon ambulans, tentara Israel mengangkat Azmi dan mengikatnya di kap jip yang kemudian tancap gas.

Sopir ambulans yang dipanggil keluarga tersebut, Abdulraouf Mustafa menyampaikan bahwa tentara Israel menolak saat pihaknya meminta Azmi untuk dibawa ke rumah sakit.

"Jip itu melewati kami dengan seorang pria terluka di kapnya. Satu tangan diikat ke kaca depan dan lengannya di bagian perut," kata Mustafa dikutip Al Jazeera, Minggu (23/6).

"Mereka melintasi kami. Mereka menolak memberikan pasien kepada kami."

Azmi kemudian dilepaskan oleh militer Israel. Petugas medis lalu membawanya ke rumah sakit. Azmi dibawa ke ruang bedah sesampainya di rumah sakit.

Militer Israel menyatakan bahwa perilaku tentaranya yang mengikat Azmi di kap mobil "tidak sesuai nilai-nilai" militer Israel.

Otoritas Israel juga mengaku akan menginvestigasi insiden ini dan menghukum para pelaku.

Pasukan Israel diketahui menggencarkan operasi militer di Tepi Barat seiring serangan ke Jalur Gaza yang telah berlangsung lebih dari delapan bulan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved